Hari Batik Nasional 2023! Kenali 5 Perbedaan Motif Batik Jogja dan Solo, Sering Dianggap Mirip

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 02 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Hari Batik Nasional 2023! Kenali 5 Perbedaan Motif Batik Jogja dan Solo, Sering Dianggap Mirip
Ilustrasi Batik(Pixabay/3422763) - Hari Batik Nasional 2023! Kenali 5 Perbedaan Motif Batik Jogja dan Solo, Sering Dianggap Mirip
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selamat Hari Batik Nasional 2023. Berbicara batik pasti dua kota ini, Yogyakarta dan Solo pasti langsung terngiang di benak Anda. Namun tahukah kalian apa saja perbedaan motif batik Jogja dan Solo?

Kota Jogja dan Solo memang sangat identik dengan batik. Sebab dari sanalah, Warisan Budaya Tak Benda yang telah diakui UNESCO ini lahir.

Secara historis, batik telah ada di era Kerajaan Mataram yang mana menjadi cikal bakal Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.

Oleh karena itu, motif dan pola dari batik-batik ini cenderung mirip dan sulit dibedakan. Meskipun serupa, nyatanya motif batik Jogja dan Solo memiliki perbedaan yang jelas.

Baca Juga: Istana Berbatik, Jokowi: Bangsa Indonesia Patut Bersyukur Memiliki Warisan Budaya Batik

Bagi masyarakat awam mungkin akan bingung untuk membedakan motif batik Jogja dan batik Solo. Maka dari itu pada momen Hari Batik Nasional 2023 ini, mari kita mengenal perbedaan motif batik Jogja dan Solo.

Perbedaan Motif Batik Jogja dan Solo

Berikut adalah beberapa perbedaan antara motif batik Jogja dan Solo yang perlu Anda ketahui.

1. Makna Filosofi

Perbedaan motif batik Jogja dan Solo yang paling mendasar terdapat pada makna filosofi setiap pola dan gambarnya.

Baca Juga: Pelatihan Membatik Ecoprint dengan Teknik Pounding Dapat Antusiasme Tinggi dari Warga di Desa Ketawang Laok

Batik Jogja cenderung fokus pada Adi Luhung (kualitas tinggi). Sementara batik Solo lebih menekankan Edi Peni (keindahan).

2. Motif Garis

Batik Yogyakarta karena berfokus pada Adi Luhung, sering memiliki motif dengan pola besar dan garis tegas.

Sementara batik Solo memiliki garis yang halus dan fleksibel. Sehingga memberikan kesan yang lebih kalem dan indah.

3. Warna Batik

Warna "sogan" mengacu pada warna merah/coklat pada batik, yang berasal dari pohon pewarna alami untuk batik. Warna sogan pada batik Jogja cenderung lebih coklat dibandingkan dengan batik Solo yang lebih cenderung ke warna kuning.

Selain itu, Pegiat Budaya Bram Kushardjanto menjelaskan bahwa batik Solo identik dengan lebih cokelat mirip warna tanah. Sedangkan batik Jogja lebih dominan latar putih.

4. Pola dan Gambar Batik

Lung-lungan adalah jenis isian atau motif batik yang digambarkan dengan tumbuhan menjalar, sedangkan isen-isen adalah motif yang menjadi pemanis dalam pola dasar.

Batik Solo biasanya menggunakan lebih banyak lung-lungan dalam bentuk lekungan atau cabang dengan atau tanpa daun serta isen-isen dalam bentuk "cecek" (titik-titik) sebagai pemanis. Sebab lebih berfokus pada filsafat Edi Peni.

Batik Jogja juga menggunakan cecek sebagai isen-isen pemanis pola dasar. Tapi jumlahnya tidak terlalu banyak dan pola utama tetap menjadi fokus secara keseluruhan.

5. Motif Gurda dan Parang

Jika Anda membeli batik di Malioboro, Pasar Klewer atau Kampung Batik, Anda mungkin akan menemui motif-motif populer seperti motif gurda dan motif parang.

Sekilas motif batik Yogyakarta dan Solo ini mungkin terlihat serupa. Akan tetapi ada perbedaan kecil yang dapat anda ketahui jika lebih cermat memeriksanya.

Batik motif gurda Jogja, cenderung digambarkan lebih membulat. Sementara motif gurda dari Solo dibuat lebih memanjang atau lonjong.

Selain itu, motif batik parang Yogyakarta dan batik Solo memiliki arah yang berbeda atau berlawanan.

Untuk motif parang Jogja digambar miring dari kanan atas ke kiri bawah. Motif parang Solo dibuat sebaliknya, polanya dimulai dari kiri atas ke kanan bawah.

Untuk lebih memahami perbedaan tersebut, Anda dapat mengunjungi beberapa museum di Yogyakarta maupun Solo. Misalnya Museum Ullen Sentalu, yang memiliki koleksi batik dari kedua daerah.

Selain itu Anda juga bisa mencoba langsung terlibat dalam proses pembuatan batik di Kampung Batik Laweyan Solo atau Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta.

Sekian penjelasan terkait perbedaan motif batik Jogja dan Solo yang sering dianggap mirip.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI