Fokus ke Isu Kota Cerdas dan Teknologi AI, KIWI Challenge 2023 Dorong Anak Muda Pecahkan Masalah Sosial

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 01 Oktober 2023 | 09:28 WIB
Fokus ke Isu Kota Cerdas dan Teknologi AI, KIWI Challenge 2023 Dorong Anak Muda Pecahkan Masalah Sosial
KIWI Challenge 2023. (Dok. Istimewa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KIWI (Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia) Challenge, kompetisi populer untuk pelajar SMA, kembali digelar tahun ini. Kompetisi ini dirancang untuk menginspirasi anak muda di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan yang menanggapi isu-isu sosial.

Kompetisi ini sudah empat kali digelar. Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) mengadakan KIWI Challenge dalam kolaborasi bersama universitas di New Zealand dan Kopi Tuli, sebuah komunitas Tuli di Jakarta. Tahun ini, ENZ bermitra dengan Auckland University of Technology (AUT) sebagai tuan rumah kompetisi.

Kelompok perwakilan sekolah akan mengumpulkan entri video untuk panel juri yang berisi akademisi AUT dan perwakilan ENZ. Para peserta akan dinilai oleh panel juri untuk memilih sejumlah finalis. Para finalis kemudian akan didukung melalui sejumlah lokakarya dan mentoring oleh para akademisi AUT.

Perwakilan akademisi dari AUT adalah Dosen Senior Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan (Senior Lecturer International Business, Strategy & Entrepreneurship) Dr Taghreed Hikmet, yang terafiliasi dengan sejumlah lembaga terkait kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para calon pemimpin masa depan.

Baca Juga: Produk RedMe dan Pelaku UMKM Hadir di Rakernas PDIP, Bentuk Partisipasi Politik lewat Jalur Kreativitas

Ia telah berpartisipasi dalam berbagai program seperti YES, di mana beliau membimbing para wirausaha muda untuk mempresentasikan ide-ide bisnis mereka.

“Senang rasanya dapat berkesempatan untuk menginspirasi para pelajar Indonesia untuk berpikir kreatif tentang seperti apa masa depan kita nantinya. Pembangunan kota-kota cerdas adalah tentang meningkatkan keberlanjutan, menciptakan kesempatan untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Saya tak sabar melihat ide- ide apa yang akan dihadirkan oleh para peserta,” ujar Dr Hikmet  dalam keterangannya. 

Regional Director Asia di ENZ, Ben Burrowes, menyatakan bahwa kompetisi ini menampilkan pendidikan dan akademisi kelas dunia dari New Zealand melalui cara yang bermakna.

“Kini memasuki tahun keempatnya, KIWI Challenge telah tumbuh menjadi sebuah platform unik untuk New Zealand dan para akademisi terkemuka kami untuk tetap terhubung dengan para pelajar Indonesia melalui cara yang dekat dengan hal-hal yang penting bagi mereka. Kami terus bekerja bersama para mitra di Indonesia untuk mengidentifikasi tema-tema yang dekat dengan para pelajar ini,” katanya.

Para pemenang kompetisi akan diumumkan pada Sabtu, 25 November, dengan tiga kelompok pemenang utama akan mendapatkan voucer senilai Rp 2 juta hingga Rp 1 juta, 

Baca Juga: Ogah Disebut 'Giliran Viral Baru Ditindak' KPK Manfaatkan AI Pantau Kekayaan Pejabat

Hingga saat ini, KIWI Challenge telah diikuti oleh lebih dari 1.000 pelajar Indonesia, dan setiap tahunnya telah menghadirkan satu universitas dari New Zealand dan tema tertentu. Para mitra universitas di tahun-tahun sebelumnya adalah Massey University (tema Pariwisata), Lincoln University (Agribisnis), dan University of Canterbury (Teknologi Pendidikan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI