Suara.com - Erina Gudono kerap kali ditanya perihal kehamilan usai satu tahun menikah dengan Kaesang Pangarep. Namun, rupanya alasan istri Kaesang Pangarep tersebut belum hamil juga karena memang sudah disepakati bersama.
Berdasarkan pernyataan Erina Gudono kepada Putri Tanjung, alasan ia belum memiliki anak karena memang memilih untuk menundanya. Ia mengatakan, dirinya masih menyiapkan kuliah S2. Selain itu, ada beberapa tujuan lain yang masih ingin dicapai olehnya dan Kaesang Pangarep.
"Aku masih nyiapin S2 lagi kan, jadi aku lagi belajar lagi buat itu. Mungkin untuk short-terms goals. Aku sama Kaesang ada beberapa hal yang ingin dicapai sebelum kita punya anak gitu. Hopefully bisa dimulai dalam waktu dekat," ujar Erina saat dalam potongan video yang diunggah kembali @lambegosiip, beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep memutuskan untuk menunda memiliki anak. Pasalnya, jika memiliki anak menurut Erina Gudono akan ada banyak hal yang harus disesuaikan kembali.
Baca Juga: Erina Gudono Ungkap Semua Love Language Ada di Kaesang Pangarep, Capricorn Memang Tipe Bucin?
"Kita istilahnya kalau masih berdua itu lebih enak. Mau keliling dunia pun nggak papa, karena belum ada anak. Tapi kalau ada anak pasti ada adjustment lagi. Jadi short-terms goal aku sekarang, menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Nanti sebelum ada anak," jelasnya.
Ungkapan Erina Gudono tersebut langsung menjadi perhatian netizen. Beberapa netizen justru khawatir akibat menunda kehamilan justru akan sulit ketika melakukan program hamil. Lantas benarkah menunda kehamilan bisa berdampak pada kesuburan sehingga sulit hamil?
Mengutip laman Halodoc, menunda kehamilan biasanya dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini pada dasarnya aman dan tidak membahayakan kesehatan. Namun, sebab kelamaan menunda itu dapat membuat minat punya anak menjadi menurun.
Selain itu, menunda kehamilan mungkin juga akan memberikan beberapa dampak di antaranya sebagai berikut.
1. Menurunnya kesuburan
Baca Juga: Erina Gudono Angkat Suara Soal Komen Negatif Terhadap Dirinya: Ngapain Didengar
Pasangan yang sering menunda kehamilan dapat membuat kesuburannya menjadi menurun. Hal ini terjadi karena pertambahan usia sehingga membuat sperma dan sel telur menurun. Apalagi, jika perempuan sudah mencapai usia 35 tahun, maka jumlah sel telur akan menurun. Hal tersebut yang menyebabkan kesuburan menjadi menurun.
2. Risiko cacat lahir
Menunda kehamilan juga berisiko melahirkan anak yang cacat. Hal ini biasanya tergantung dengan pola hidup orang tua saat sebelum hamil. Bahkan, terkadang meski sudah memiliki pola hidup sehat, masih ada risiko bayi lahir dengan kondisi cacat. Kondisi ini terjadi karena kehamilan di usia yang sudah terlalu tua.
3. Bahaya saat persalinan
Ketika perempuan menunda kehamilan bahkan sampai usianya 40 tahun, ini bisa membuatnya alami kesusahan saat persalinan. Bertambahnya usia pada calon ibu juga akan memengaruhi kondisi fisik dan organ-organ yang ada pada tubuh. Rahim perempuan juga mengalami penuaan. Kondisi ini yang membuat fisik dan organnya tak lagi prima sehingga berpotensi memicu komplikasi kesehatan.