Suara.com - Pemerintah Malaysia telah resmi melarang peredaran komik When I Was a Kid 3 karena menyebut Asisten Rumah Tangga atau ART Indonesia monyet. Meski demikian, sang penulis mengumumkan tetap melakukan penjualan melalui online.
Dalam akun Instagram penulis When I Was a Kid 3, Cheeming Boey, ia mengumumkan bahwa buku series ketiganya sudah dilarang beredar oleh pemerintah Malaysia.
Namun, siapapun masih tetap bisa membeli buku karyanya itu yang dipasarkan lewat online.
"Halo semuanya, Malaysia baru saja melarang peredaran buku ketigaku When I Was a Kid 3 dan ini akan berdampak ke buku-buku series lainnya," kata Boey seperti dikutip Suara.com, Sabtu (30/9/2023).
"Ini sedih, tapi ini bukanlah akhir dari dunia," imbuh Boey.
Boey, panggilan akrab Cheeming Boey, menyebut pembelian buku When I Was a Kid 3 masih tetap bisa dilakukan secara online melalui tautan yang dibagikan olehnya.
"Jika kamu tertarik untuk membeli buku-bukuku, kamu bisa menemukannya secara online. Cukup klik link di bioku," paparnya.
Dari penelusuran Suara.com, link pembelian komik When I Was a Kid series itu merujuk pada 4 toko buku online yang berada di Malaysia dan Singapura.
Meskipun buku tersebut dikecam karena memuat konten yang merugikan moralitas, banyak orang mengaku mengagumi karya-karya Boey.
Baca Juga: Lengkap! Ini Isi Komik Malaysia 'When I Was a Kid 3' yang Sebut ART Indonesia Monyet
Masih dalam akun Instagram Boey, sang penulis menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak bermaksud menghina ART Indonesia dengan mengibaratkannya seperti monyet.