Diisukan Meninggal Dunia: Begini Kondisi Terbaru Korban Bullying Siswa SMP di Cilacap

Jum'at, 29 September 2023 | 15:28 WIB
Diisukan Meninggal Dunia: Begini Kondisi Terbaru Korban Bullying Siswa SMP di Cilacap
Ilustrasi kekerasan di sekolah (Freepik/rawpixel.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa perundungan atau bullying pelajar Cilacap membuat banyak orang geram. Korban sendiri merupakan pelajar salah satu SMP di Cilacap.

Ia mendapat bullying brutal karena mendapat tendangan hingga tonjokan yang membuatnya telungkup. Kini polisi telah menangkap pelaku 'bullying' atau perundungan siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. Disebut ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kedua pelaku bullying di Cilacap itu adalah MK (15) dan WS (14). Sementara korbanya adalah RF (sebelumnya ditulis FF) berumur 14 tahun.

Beberapa waktu lalu juga sempat ramai dikabarkan bahwa korban bullying meninggal dunia. Lantas,  bagaimana kondisi korban bullying itu sekarang?

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Bullying SMP N 2 Cimanggu Cilacap

Menurut informasi yang dibagikan salah satu akun Twitter Info Jateng atau @Jateng_Twit, memperlihatkan anak lelaki tersebut terbaring dalam kondisi lehernya menggunakan penyangga. Kondisi pelajar tersebut juga tidak bisa tidur terbaring karena kedua kakinya disangga menggunakan selimut sehingga posisinya lebih tinggi.

"Update Kekerasan terhadap anak di Cilacap. Kondisi terkini korban bully Cilacap, dirawat di RSUD Majenang karena mengeluh sesak nafas dan ada memar di tubuh," tulis akun tersebut dikutip suara.com, Jumat (29/9/2023).

Adapun sebelum terbaring di rumah sakit korban lebih dulu mengalami benturan di dada menggunakan tendangan pelaku bullying. Bahkan korban dibuat tersungkur setelah sebelumnya korban olah pelaku dibawa ke lapangan, dan aksi penganiayaan kembali terjadi. 

Meski hendak melawan korban tampaknya tidak bertenaga dan tidak berdaya, sehingga semakin banyak pukulan yang diterima korban.

Ilustrasi kekerasan pada anak. [Istimewa]
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Istimewa]

Melansir Health Direct, tendangan atau pukulan di bagian dada memang bisa menyebabkan cedera dada. Cedera dada ini bisa mengganggu pernapasan atau sirkulasi udara dalam tubuh sehingga berpotensi berakibat serius hingga mengancam nyawa.

Baca Juga: Bikin Adiknya Memar, Kakak Korban Bullying di Cilacap Minta Keadilan: Sekelas Anak SMP Sangat Brutal

Selain itu, cedera parah di dada juga bisa menyebabkan pendarahan di bagian dalam tubuh. Kondisi ini bisa sangat terlihat jika orang tersebut sudah mengalami batuk berdarah, termasuk juga saat kulit pucat, lembap, mual, dan rasa haus yang ekstrem.

Sehungga jika baru saja mengalami cedera dada, dengan gejala tidak biasa sebaiknya segera datang ke unit gawat darurat atau hubungi ambulans jika mengalami beberapa hal sebagai berikut:

  • Mengalami kesulitan bernapas
  • Merasa mengantuk atau bingung
  • Batuk dengan dahak atau darah berwarna kuning/hijau atau merah
  • Memiliki kulit yang lembap dan pucat atau biru
  • Mengalami nyeri dada , apalagi jika semakin meningkat
  • Mengeluarkan darah dalam urin dan atau tinja Anda
  • Sedang haus
  • Mengalami suhu atau demam

Sementara itu kasus bullying pelajar Cilacap yang Kasus yang menimpa siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga kini masih menjadi perbincangan hangat.

FF (14) selaku korban, tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang karena mengalami sesak di dada. Rencananya, juga akan dirujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto guna mendapatkan perawatan lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI