Suara.com - Polusi udara tidak hanya berdampak buruk terhadap fungsi sistem pernapasan rubuh tapi juga kesehatan kulit. Selama ini, penggunaan sunscreen sebagai pelindung utama kulit dari pajanan sinar matahari dianggap sudah cukup. Tetapi, paparan polusi udara juga perlu ditangkal dengan bahan baku skincare yang tepat.
Dokter spesialis kulit dr. Sari Chairunnisa, Sp.Kk., menjelaskan bahwa polusi udara juga dan sinar matahari dengan level indeks UV yang terus meningkat mengakibatkan paparannya dapat merusak lapisan kulit terdalam hingga level DNA.
"Sebenarnya, kulit kita tidak hanya terpapar sinar UV tapi juga radikal bebas dari asap, debu, dan polusi. Semua paparan itu akan ada efeknya. Kulit ketika rusak jadi kusam, muncul flek, muncul kerut lebih cepat. Tapi itu hanya dipermukaan aja, saat kita deepdown lebih dalam, strukturnya, selnya juga ikut rusak. Jadi perlindungannya harus sampai situ juga," kata dokter Sari saat konferensi pers bersama Wardah di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Sebagai VP Research & Development PT Paragon Technology and Innovation, dr. Sari mengungkapkan kalau timnya pun mengeluarkan sunscreen dengan inovasi terbaru SkinBoost DNATM yang melindungi kulit hingga tingkat DNA sekaligus menutrisi dan meningkatkan performa perawatan kulit secara efektif.
Baca Juga: Tips Khusus Menjaga Kesehatan Kulit Wajah, Ternyata Bukan Sekedar Cuci Muka
Dokter Sari menyebutkan kalau kulit wajah memang berisiko terkena delapan ancaman yang bisa merusak kesehatannya. Di antaranya, sinar UV A, UV B, sinar biru, panas matahari, radikal bebas, debu halus, polusi, hingga kulit kering.
“Berbeda dengan sunscreen lainnya; yang hanya melindungi di lapisan luar, tidak memperbaiki DNA sehingga hanya bersifat pencegahan saja. Sedangkan Wardah UV Shield dengan SkinBoost DN memberikan perlindungan maksimal pada luar kulit dan sampai level DNA aktif yang melindungi DNA , sekaligus memperbaiki kerusakan DNA sehingga sel-sel kulit menjadi lebih sehat dalam jangka panjang," tuturnya.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat Indonesia dalam menggunakan sunscreen juga makin meningkat. Brand Building Wardah Face Care PT Paragon Technology and Innovation Kimiko Hikari Zuhria mengatakan, masyarakat kini semakin sering mencari sunscreen dengan tekstur ringan, mudah diaplikasikan juga tidak menyebabkan white cast pada wajah.
"Pemilihan dan penggunaan sunscreen dengan tepat sesuai tipe kulit juga perlu untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa white cast. Tapi, Wardah juga menemukan bahwa kurangnya edukasi terkait kerusakan akibat sinar matahari dan dampaknya pada kulit dan penggunaan sunscreen yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah kulit," kata Kimiko.
Baca Juga: Intip Fitur Canggih Mitsubishi XForce Atasi Polusi Udara di Perkotaan