Suara.com - Isu krisis iklim yang belakangan menjadi pembicaraan membuat sejumlah perusahaan semakin memperhatikan praktik bisnis berkelanjutan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh produsen makanan dan minuman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
Sejak beberapa waktu lalu, Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Basuki Nur Rohman, dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya tengahmengembangkan green initiatives yang fokus pada upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebagai dampak dari operasional bisnis melalui penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Mereka juga melakukan efisiensi energi, dan mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis perusahaan. Basuki juga mengatakan pihaknya melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya.
Maka tidak heran jika kemudian mereka mendapatkan penghargaan ‘Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA)’ untuk sektor Food & Beverages. Penghargaan diterima secara langsung oleh Basuki Nur Rohman beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan, Pemerintah Dorong Sistem Pertanian Berkelanjutan
Komitmen PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dalam mengutamakan praktik bisnis yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik kembali mendapatkan apresiasi lewat penghargaan ‘Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA)’ untuk sektor Food & Beverages.
Penghargaan diterima secara langsung oleh Basuki Nur Rohman, Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Selasa (26/9).
“Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk pengakuan atas upaya yang dilakukan Garudafood selama ini dan semakin memotivasi kami ke depannya dalam menjalankan bisnis yang memerhatikan keberlanjutan khususnya pada aspek Environment, Social, Governance (ESG),
Penilaian ini mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain: program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, sertifikasi ISO, peringkat Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta program kepedulian sosial. Pengembangan metodologi serta penilaian kinerja perusahaan melibatkan beberapa panel ahli salah satunya adalah Maria Nindita Radyati, Ph.D – Ketua Gugus Tugas Sustainability KADIN.
Di samping itu, dalam mengelola dan mengurangi limbah operasional mereka juga berupaya agar limbah yang dihasilkan dikelola dengan ramah lingkungan dan seminim mungkin berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, dan return to earth).
Baca Juga: Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
Berbagai inisiatif tersebut, merupakan upaya Garudafood dalam memastikan bahwa praktik bisnis yang dijalankan yaitu berkelanjutan dan bertanggung jawab serta dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Ke depannya, Garudafood akan terus memperkuat upayanya untuk mendukung penerapan keberlanjutan baik di seluruh lini bisnis dan para pemangku kepentingan yang terlibat.