5 Adab Nabi Muhammad SAW saat Berhubungan Intim: Mulia Banget!

Kamis, 28 September 2023 | 17:40 WIB
5 Adab Nabi Muhammad SAW saat Berhubungan Intim: Mulia Banget!
Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan Maulid Nabi 1445 Hijriah yang jatuh hari ini Kamis, (28/9/2023), kerap digunakan untuk kemali mempelajari dan menjalankan sunah Nabi Muhammad SAW. Salah satunya etika dan adab Nabi saat berhubungan intim, bisa disimak dan ditiru pasangan suami istri loh.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan untuk umat islam, ini karena dirinya adalah kekasih Sang Pencipta sehingga sangat dicintai Allah SWT. Inilah kenapa amalan dan perbuatan Nabi kerap diganjar pahala karena termasuk ibadah sunah.

Bukan hanya persoalan umum yang dijadikan contoh, tapi juga kehidupan pribadi Nabi Muhammad SAW sudah banyak dijelaskan dalam hadist dan disampaikan para ulama saat berdakwah.

Berikut ini etika dan adab Nabi Muhammad SAW saat berhubungan seks atau berhubungan intim dengan istrinya, melansir Islam Question & Answer, yang berhasil dirangkum suara.com.

Baca Juga: Jokowi Unggah Doodle Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, Ada Gwenchana Hingga Tradisi Grebeg

Ilustrasi pasangan muslim, doa sebelum berhubungan intim (pinterest)
Ilustrasi pasangan muslim, doa sebelum berhubungan intim (pinterest)

1. Bahagia Terima Ajakan Istri Bersenggama

Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Dharr, Nabi Muhammad SAW ditanya kewajiban suami memenuhi hasrat seksual istrinya dan ganjaran pahalanya. Lantas Nabi menjawab suami harus dengan senang hati menerimanya karena akan mendapat pahala.

"Apakah kamu tidak melihat bahwa jika dia melakukannya dengan cara yang haram, dia akan dihukum karena itu (berzina). Tapi jika dia mengerjakannya dengan cara halal (menikah), maka akan diberi pahala," tulis dalam kita riwayat Muslim.

2. Tidak Melakukan Terburu-buru

Diceritakan langsung Nabi Muhammad SAW, bahwa sebelum melakukan hubungan badan, ia akan lebih dahulu bermain dan bercanda dengan istrinya. Termasuk juga melontarkan kata-kata baik dan mencumbunya dengan ciuman.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW Terbaru 2023

Perilaku ini saat ini dikenal dengan istilah foreplay atau pemanasan, tujuannya agar istri maupu suami sama siap dan tidak sakit saat berhubungan intim.

3. Membacakan Bismillah Doa Lebih Dulu

Agar hubungan intim suami istri berbuah pahala, maka Nabi Muhammad SAW berdoa agar kegiatan yang dilakukan tidak diikuti setan dan jin, baik itu untuk dirinya maupun untuk istrinya.

Doa yang artinya: Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkanlah setan darinya (istriku), dan apa yang kau anugerahkan kepada kami (anak-anak kami).

Ilustrasi pasangan saat bercinta. [shutterstock]
Ilustrasi pasangan saat berhubungan intim. [shutterstock]

4. Boleh Berganti Posisi Seks

Sebagaimanna firman Allah SWT yang mengumpamakan istri sebagai tanah atau ladang, maka suami boleh melakukan hubungan intim dengan cara dan posisi seks apapun.

Tapi dengan catatan suami hanya boleh memasuki atau penetrasi ke dalam lubang vagina atau Miss V, dan tidak boleh masuk ke lubang anus, karena termasuk perbuatan haram. Sehingga boleh penetrasi dari belakang tapi dengan catatan tetap harus memasuki lubang vagina.

"Terkutuklah orang yang menyetubuhi wanita atau perempuan melalu dubur (anus)nya," ujar Nabi Muhammad SAW dalam hadist sahih yang diriwayatkan Ibnu Udayy.

5. Kasih Jeda Ronde dengan Wudhu

Jika seorang laki-laki menyetubuhi istrinya dan ingin kembali lagi kepadanya (ronde seks) untuk kedua kalinya, maka hendaknya ia berwudhu. Ini karena Nabi SAW bersabda:

"Barangsiapa di antara kalian menyetubuhi istrinya, maka hendaklah ia berwudhu. Istri kemudian ingin mengulanginya, hendaklah dia berwudhu di antara keduanya (perbuatan tersebut), agar lebih bertenaga untuk kedua kalinya," ujar Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya sesuai hadist riwayat Muslim.

Tapi yang perlu diingat aturan ini tidak wajib karena masuk kategori mustahabb atau disarankan. Sehingga jika dia mampu mandi di antara kedua amalan (hubungan seks) tersebut, maka hal ini lebih baik, karena hadits Abu Rafi yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW suatu hari berkeliling istri-istrinya dan mandi di waktu yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI