Suara.com - Payudara merupakan bagian sensitif yang berpotensi menjadi cara baru untuk mencapai orgasme. Bukan cuma untuk wanita, tapi juga pria! Tak heran jika orang sering menyebutnya sebagai orgasme puting.
Janet Brito, PhD, seksolog dan psikolog klinis di Honolulu, mendefinisikan orgasme puting sebagai pelepasan gairah seksual yang menyenangkan, berpusat pada rangsangan pada puting dan bukan disebabkan oleh rangsangan pada klitoris (atau penis) secara langsung.
Kemampuan Anda untuk mengalami orgasme puting adalah berkat banyaknya ujung saraf di sekitar puting Anda, tambah Holly Richmond, PhD, psikolog somatik dan terapis seks bersertifikat.
Seperti apa rasanya orgasme puting?
Baca Juga: Virly Virginia Ngaku Doyan Nonton Bokep, Dampaknya Bikin Susah Orgasme?
Perasaan orgasme puting berbeda-beda pada setiap orang. Ini bisa terasa halus, kuat, atau seperti penumpukan yang lambat.
Puting susu adalah zona sensitif seksual dengan ribuan ujung saraf. Bagi banyak orang, puting sangat sensitif, dan bagi sebagian lainnya, bisa menyakitkan, kata Debra Laino, PhD, pendidik seks bersertifikat AASECT, seksolog klinis bersertifikat, dan terapis hubungan.
"Puting dapat mengirim pesan ke korteks sensorik di otak, yang merupakan area yang sama yang dirangsang oleh rangsangan alat kelamin," tambah Debra.
Selain itu, beberapa orang mungkin merasakan orgasme puting hanya di area dada, kata Shadeen Francis, LMFT, terapis seks bersertifikat dan terapis pernikahan dan keluarga.
Jadi bagaimana cara mencapai orgasme puting?
Baca Juga: Bukan Film Bokep, Seksolog Bocorkan Sumber Inspirasi Posisi Seks Agar Suami Istri Orgasme!
Latihan. Semua tubuh bereaksi terhadap rangsangan dengan caranya masing-masing, jadi penting untuk bereksperimen, mendengarkan tubuh Anda, dan fokus pada aspek kesenangan—belum tentu pada tujuan orgasme.
"Untuk mengetahui apa yang terbaik bagi Anda, mulai dengan kesenangan diri sendiri (alias masturbasi)," kata Richmond.
Begitulah cara Anda mengetahui apa yang Anda ingin orang lain lakukan. Ditambah lagi, Anda bahkan mungkin mendapati salah satu puting Anda lebih sensitif dibandingkan yang lainnya.
Saat memulai, Brito merekomendasikan bereksperimen dengan berbagai sentuhan. Misalnya, lakukan sentuhan ringan hingga sedang pada puting (menggunakan jari), atau Anda dapat mencoba memijat seluruh payudara, lalu lanjutkan dengan mencubit, memutar, dan meremas seluruh area tersebut.
Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan dengan menarik puting, sebelum memusatkan perhatian langsung pada puting itu sendiri.
"Perlahan-lahan bangun antisipasi, lalu berikan kenikmatan lebih langsung pada puting, dan biarkan diri Anda diliputi kenikmatan," kata Brito.
Namun, beberapa orang tidak akan bisa mencapai orgasme hanya dengan memainkan puting, jadi setelah Anda hampir mencapai klimaks, jangan ragu untuk memberikan rangsangan pada vagina, kata Richmond. (Ya, ini masih dianggap sebagai orgasme puting!)
Siapa sajakah yang bisa mengalami orgasme puting?
Terlepas dari jenis kelamin Anda, siapapun bisa mendapatkan orgasme puting. Sayangnya, hanya karena hal itu mungkin terjadi, bukan berarti kita semua akan mengalaminya.
"Tidak semua orang menikmati sensasi permainan puting, dan tidak semua puting terasa cukup sensitif untuk melepaskannya dengan menyenangkan,” jelas Francis.
Dia menambahkan bahwa kemungkinan orgasme dari permainan puting bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis hubungan seks yang Anda lakukan, seberapa rileks Anda, seberapa sensitif puting Anda, dan apakah Anda menikmati permainan puting secara umum atau tidak.
Bagaimana jika puting saya tidak begitu sensitif?
Itu kemungkinan yang sangat nyata, kata Alyssa Dweck, MD, seorang ginekolog di Westchester, New York, dan asisten profesor klinis di Mt. Sinai School of Medicine.
"Wanita memiliki tingkat sensitivitas puting yang berbeda-beda berdasarkan banyak faktor,” katanya.
Yang pertama cukup sederhana, genetika. Terkadang puting Anda tidak dapat dirangsang semudah puting orang lain. Dalam kasus lain, saraf pada puting Anda mungkin terpengaruh oleh operasi payudara, seperti pembesaran, pengecilan, pengangkatan, lumpektomi, biopsi, atau prosedur tubuh bagian atas lainnya.
Dan terkadang, trauma psikologis atau emosional, termasuk pelecehan seksual dan kanker payudara, dapat mengganggu sensitivitas puting. Tidak apa-apa—tidak perlu malu.