Infografis
Suara.com - Yayasan Batik Indonesia akan membuat perayaan Hari Batik Nasional yang digelar khusus untuk Gen Z. Peringatan Hari Batik Nasional 2023 itu digelar 2 Oktober di Museum Batik Indonesia, Jakarta, dengan mengangkat tema “Batik Bangkit”.
Melalui tema itu diharapkan perayaan Hari Batik Nasional 2023 dapat kembali membangkitkan industri batik dari masa pandemi yang sempat terpuruk.
“Yayasan Batik Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda atau yang biasa disebut Gen Z tentang keragaman budaya batik yang memukau, yang membentang dari ujung Pulau Sumatera hingga ke tanah Papua," kata Ketua Pelaksana Perayaan Hari Batik Nasional Shanty Leksono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Perayaan Hari Batik tahun ini menjadi yang pertama kalinya digelar di Museum Batik Indonesia yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, itu. Diketahui bahwa Museum Batik Indonesia memang baru saja diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu.
Yayasan Batik Indonesia sendiri telah menyumbangkan lebih dari 730 koleksi batik Nusantara untuk museum tersebut.
Wakil ketua Yayasan Batik Indonesia Diana Sentosa mengatakan, pengenalan batik kepada anak muda memang perlu lebih sering dilakukan. Selain untuk mengenalkan budaya Indonesia, tapi juga agar anak-anak muda tertarik turut melestarikannya dengan menjadi pembatik.
"Salah satu hal yang kami lakukan adalah dengan mengembangkan motif-motif batik yang disukai generasi muda atau mengemas semua event-event batik dengan selera muda dan segala usia. Juga dengan mengadakan berbagai lomba, seperti salah satunya karya tulis batik yang tentunya mengarah pada Gen Z," kata Diana.
Pada perayaan Hari Batik Nasional 2023 nantinya Yayasan Batik Indonesia akan menghadirkan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain:
1. Pemecahan Rekor Muri Membatik bersama seluruh Sentra Batik di Indonesia
Baca Juga: Fashion Show 35.000 Kaki, Awak Kabin Batik Air Peragakan Outfit Bercorak Batik Daerah
Akan turut hadir para pengrajin batik yang telah terkurasi dan memiliki keahlian tinggi untuk membuat karya masterpiece demi menghasilkan Artwork untuk IKN. Kegiatan tersebut dilakukan dengan kerjasama antara Dekranasda provinsi, Kementerian Perindustrian, dan Asosiasi Pembatik Seluruh Indonesia. Juga akan menjadi pemecahan rekor MURI.
