Suara.com - Mr P atau penis bengkok kerap membuat lelaki tidak percaya diri pada pasangan, terlebih saat melakukan aktivitas seksual. Kira-kira, penis bengkok bisa disembuhkan nggak sih?
Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Spesialis Bedah Urologi RSUD Dr Soegiri Lamongan, dr. Budi Himawan, Sp.U menjelaskan kondisi penis bengkok terbagi dalam dua kategori, akibat kelainan dan kelainan saat dewasa.
1. Kelainan Penis Bengkok Anak-anak
"Kalau kelainan bawaan, dan itu biasanya terhadap pasien dengan hipospadia. Ada 3 kondisinya akibat kelainan pertumbuhan penis bengkok, yaitu ujung uretra (lubang kencing) tidak diujung penis, kulup (kulit penis) mengumpul di atas, sehingga seakan sudah disunat," ujar dr. Budi saat konferensi pers, Senin (25/9/2023).

Ia menambahkan dalam kondisi hipospadia dokter akan melakukan koreksi menempatkan saluran kencing ke tempat seharusnya. Tindakan ini sebaiknya dilakukan sebelum anak masuk sekolah, yakni usia 3 hingga 5 tahun.
2. Kelainan Penis Bengkok Lelaki Dewasa
Alih-alih karena kelainan, penis bengkok pada lelaki dewasa bisa disebabkan penyakit peyronie, penyakit infeksi yang menyebabkan pembentukan jaringan parut di sepanjang batang penis.
Perubahan bentuk penis ini menimbulkan nyeri dan akan terlihat jelas ketika ereksi. Menurut dr. Budi kondisi ini bisa terjadi karena fraktur penis atau penis patah.
Kondisi ini umumnya terjadi setelah berhubungan seks saat penis ereksi lakukan posisi woman on top atau posisi seks perempuan di atas, dengan gerakan yang berlebihan bisa menyebabkan penis patah.
Baca Juga: Mr P Bau Bikin Gak Pede di Ranjang? Ternyata Begini 4 Cara Mengatasinya
"Karena pasien malu dibiarkan, bisa membesar dan penyembuhan nggak bagus, lalu dia akan terjadi peyronie penis bengkok," terang dokter yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan itu.