Panji Petualang Ngaku Murtad, Buya Yahya Bilang Jika Kembali ke Islam Harus Ganti Salat

Selasa, 26 September 2023 | 19:30 WIB
Panji Petualang Ngaku Murtad, Buya Yahya Bilang Jika Kembali ke Islam Harus Ganti Salat
Panji Petualang saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan. [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengakuan Panji Petualang murtad karena tidak salat masih jadi sorotan netizen, namun belakangan ia disebut sudah kembali bertaubat. Tapi Buya Yahya mengingatkan untuk tetap mengganti atau qada salat.

Lelaki yang akrab disapa Sang Penakluk ini disampaikan langsung saat berbincang dengan YouTube Deddy Corbuzier. Menurut Panji, ia jadi otomatis murtad karena tidak pernah salat.

"Waktu sakit mungkin Allah kasih hidayah. Jadi Allah menyuruh saya sholat kali ya, saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah sholat ya murtad namanya," ungkap Panji.

Murtad adalah meninggalkan atau keluar dari suatu agama. Kalau dalam islam, tidak lagi percaya Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan, maka hukumnya disebut kafir. Keluar dari islam juga termasuk dosa besar, karena haram.

Baca Juga: Yuki Kato Diperiksa Polisi, Mantan Suami Laudya Cynthia Bella Cerai Lagi

Menariknya menurut Buya Yahya, meski kembalinya orang murtad memeluk islam adalah peristiwa yang harus disyukuri. Tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi orang murtad kembali memeluk islam, salah satunya wajib qada atau mengganti salat yang sempat ditinggalkan saat murtad.

"Kalau terlanjur kembali ke murtadan, Allah maha kasih, segera kembali kepada Allah bertaubat," ujar Buya Yahya dalam sesi tanya jawab di YouTube Al-Bahjah TV pada 15 Februari 2021.

Tapi Buya Yahya mengingatkan tahapan cara murtad kembali memeluk islam, sebelum mengganti salat harus lebih dulu diawali mengucapkan dua kalimat syahadat.

"Cara taubatnya, kembali ucapkan dua kalimat syahadat. Kemudian setelah itu qada kewajiban yang kita tinggalkan semasa murtad, termasuk salat," ungkap Buya Yahya.

"Wajib di-qada (diganti). Mana yang lebih dulu? Syahadat dulu, baru kemudian setelah itu melakukan salat," lanjutnya.

Baca Juga: Klarifikasi Panji Petualang Soal Kepanasan Saat Dengar Adzan Hingga Isu Murtad

Terlepas dari orang murtad kembali memeluk islam untuk kedua kalinya, ulama kondang bernama lengkap Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif itu mengingatkan untuk tidak sembarangan bermain dengan kemurtadan.

Apalagi sampai berniat murtad hanya sebentar, lalu berencana kembali memeluk islam di masa mendatang. Menurutnya itu adalah perbuatan dosa besar.

"Kalau murtad segera syahadat, bagaimana kalau mati dalam keadaan menyekutukan Allah, dicabut nyawanya," pungkas Buya Yahya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI