Deteksi Masalah Fungsi Jantung Bisa Dilakukan Hanya dengan "Menari", Gimana Caranya?

Selasa, 26 September 2023 | 14:22 WIB
Deteksi Masalah Fungsi Jantung Bisa Dilakukan Hanya dengan "Menari", Gimana Caranya?
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jantung termasuk organ vital dalam tubuh manusia, di mana fungsinya untuk memompa darah yang berisi oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Itu sebabnya, bila terjadi masalah fungsi jantung maka bisa jadi menyebabkan gangguan fungsi pada organ lainnya juga.

Ada banyak masalah fungsi jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, serangan jantung atau sindrom koroner akut, kelainan irama jantung, atau kematian mendadak, dan lainnya. Kerap kali sejumlah penyakit itu terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari pengidapnya.

Padahal mendeteksi masalah fungsi jantung bisa dilakukan sendiri, sesederhana dengan melakukan menari alias meraba nadi sendiri. Menari jadi satu gerakan self-assessment yang dipopulerkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K). Fungsinya untuk mendeteksi kelainan irama jantung.

“Menari merupakan salah satu cara mudah untuk mengenali atrial fibrilasi serta gangguan irama jantung lainnya yang diharapkan dapat mencegah komplikasi lebih lanjut seperti stroke dan gagal jantung," kata prof. Yoga dalam konferensi pers Peringatan Hari Jantung Sedunia 2023 di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga: 6 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Anda Ketahui

Ilustrasi jantung (Elements Envato)
Ilustrasi jantung (Elements Envato)

Nadi yang diraba bisa pada pergelangan tangan yang sejajar dengan jempol, maupun di sekitar leher. Cukup hitung berapa jumlah denyut nadi selama 30 detik kemudian dikalikan dua. Apabila hasilnya sekitar 70-100 kali per menit, maka bisa dinyatakan normal.

"Kita juga harus mengenali gejala-gejala penyakit jantung lainnya seperti cepat lelah, irama jantung tak beraturan, sesak nafas, berdebar, kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, rasa nyeri di dada terasa seperti tertekan dan diikat, serta pusing juga rasa mengambang seperti berputar hingga pingsan. Jika kita mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter agar bisa ditangani sesuai kebutuhan," imbuh prof. Yoga.

Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia tahun 2023, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyelenggarakan sejumlah acara. Mulai dari kegiatan jalan sehat sejauh 7km dengan rute membentuk hati yang akan diselenggarakan di 8 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Pontianak, Bandung, Medan, Malang, Mataram, Palembang, dan Makassar.

Di acara yang sama juga akan dilakukan kegiatan menari tersebut yang akan jadi pemecahan Rekor MURI untuk kegiatan pemeriksaan mandiri menilai denyut nadi diri sendiri dengan peserta terbanyak dan dilakukan serentak di berbagai kota di Indonesia. Juga sosialisasi kegiatan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada masyarakat.

Puncak rangkaian kegiatan itu diramaikan oleh parade kostum dengan tema Hari Jantung Sedunia dan penampilan RAN yang akan dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Kamis, 28 September 2023.

Baca Juga: Cara Agar Polusi Udara Tidak Bikin Sakit Jantung Tambah Parah, Harus Rutin Check-up Ya!

Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Jantung Sedunia 2023, dr. Bambang Dwiputra, Sp.JP(K)., mengatakan bahwa tahun ini Perki memang fokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya mencegah dan mendeteksi dini tanda-tanda kelainan jantung.

"Sehingga dapat mengurangi risiko kematian mendadak akibat penyakit jantung. Pada tahun ini kita akan memfokuskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit jantung dengan berolahraga, menari, serta memberikan bantuan hidup dasar," kata dokter Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI