Suara.com - Didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep tak sungkan cerita kehidupan pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lelah mengurus cucunya. Padahal lansia momong cucu punya manfaat kesehatan loh!
Kenyataan ini diungkap Kaesang saat melakukan pidato perdananya sebagai Ketum partai di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023.
"Beliau itu cuma capek kalau ngurusin cucu-cucunya yang ngeyel," ungkap Kaesang dikutip Suara.com.
Menurut Kaesang, dirinya terinspirasi dari sang ayah yang tidak mengenal lelah sebagai presiden. Sehingga suami Erina Gudono itu menyebut Jokowi hanya lelah saat bermain dengan keempat cucunya. Padahal Jokowi yang berusia 62 tahun, sudah masuk kategori lansia, dan bermain dengan cucu akan sangat bermanfaat untuk kesehatannya.
Baca Juga: Tetap Waspadai Kaesang Meski Masih Anak Baru, Cak Imin: di Belakangnya Ada Jokowi
Hal ini sebagaimana publikasi di situs resmi Universitas Airlangga (Unair) dikutip suara.com, Selasa (26/9/2023) aktivitas momong cucu bisa memengaruhi kesehatan fisik dan emosi kakek dan nenek. Salah satunya itu memperbaiki suasana hati, interaksi sosial dan fungsi kognitif kakek dan nenek.
Namun, perlu memperhatikan intensitas dan waktu yang dihabiskan untuk momong cucu. Penelitian di AS, Cina, dan Eropa menjelaskan keberadaan kakek nenek punya peran penting di keluarga multigenerasi dan meningkatkan solidaritas antar generasi.
Bahkan National Centre for Family and Marriage (NCFMR) mengakui aktifitas momong cucu oleh kakek-nenek, juga merupakan pengasuhan yang penting untuk perkembangan sang cucu sendiri, karena bisa bisa membuat suasana menyenangkan saat bermain.
Menariknya seiring peningkatan harapan hidup dan populasi lansia, ternyata bisa jadi sumber bantua merawat cucu. Hal ini terbukti dari data yang dikumpulkan NCFMR menyatakan di AS, persentase anak yang hidup dengan kakek-nenek di 2010 adalah 7,3 persen.
Data ini dua kali lebih tinggi dari persentase di 1970 yang sebesar 3,2 persen. Hampir, sepertiga atau 29 persen dari cucu tinggal di rumah kakek-nenek tanpa ayah dan ibu. Di Inggris, ada hampir 14 juta orang dewasa yang lebih tua, dan kebanyakan dari mereka kakek-nenek.
Sekitar 17 persen kakek-nenek dengan cucu di bawah usia 16 tahun memberikan perawatan intensif selama setidaknya 10 jam seminggu, dan sekitar 1 dari 30 orang dewasa yang lebih tua menyediakan pengasuhan penuh atau tinggal bersama cucu mereka.
Jumlah lansia yang momong cucu di Indonesia sampai saat ini belum diketahui. Berdasarkan wawancara dengan lansia di Desa Tambakaji, Kota Semarang diperoleh sebanyak 50 orang dari 115 lansia melakuakn aktifitas momong cucu.