Panji Petualang Ngaku Murtad Karena Tak Pernah Salat, Buya Yahya Pernah Beri Penjelasan Begini

Selasa, 26 September 2023 | 08:32 WIB
Panji Petualang Ngaku Murtad Karena Tak Pernah Salat, Buya Yahya Pernah Beri Penjelasan Begini
Panji Petualang saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan. [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sempat heboh pengakuan Panji Petualang murtad karena tidak pernah salat, sampai akhirnya jatuh sakit.  Pengakuan murtad Panji Petualang disampaikan di kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.

Lelaki bernama asli Muhammad Panji itu mengatakan seolah mendapat teguran berupa sakit diabetes yang diidapnya, sehingga ia kembali salat.

"Waktu sakit mungkin Allah kasih hidayah. Jadi Allah menyuruh saya sholat kali ya, saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah sholat ya murtad namanya," ungkap Panji.

Murtad adalah meninggalkan atau keluar dari suatu agama. Kalau dalam islam, tidak lagi percaya Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan, maka hukumnya disebut kafir. Keluar dari islam juga termasuk dosa besar, karena haram.

Baca Juga: Panji Petualang Ngaku Tak Pernah Salat: Cari Tahu Lagi Yuk Manfaatnya Selain Dapat Pahala

Menariknya, ulama kondang Buya Yahya dalam sesi tanya jawab di YouTube Al-Bahjah TV pada 15 Februari 2021, mengatakan klaim murtad atau keluar dari islam tidak bisa semudah itu. Ini karena murtad berarti durhaka, membangkang, dan melawan kepada Allah SWT.

Tapi jika anggapan murtad itu hanya karena adanya bisik-bisikan, sehingga ia ragu dan lalai menjalankan kewajiban umat islam tapi masih mempercayai Allah SWT, maka tindakan itu bukan masuk kategori murtad.

"Keraguan dalam kemurtadan, bukan murtad. Hanya ragu saja ada bisikan-bisikan. Tapi kalau dia bisa saja capek lalu murtad, kalau ada bisikan-bisikan saja itu bukan murtad. Kalau murtad itu dia itu melawan Allah SWT membangkang, kalau masih takut-takut itu beda (bukan murtad)," papar lelaki bernama lengkap Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif itu.

Bahkan Buya Yahya juga menjelaskan jika anggapan murtad hanya karena membuat patung atau memelihara sapi, itu juga tidak langsung masuk kriteria murtad. Selama orang tersebut tidak meyakini sapi atau patung bukanlah tuhan.

"Contoh kalau murtadnya gegara membuat patung (itu tidak murtad), kan patung aslinya haram. Tapi kalau murtad karena memelihara sapi doang, tapi orang tersebut tidak meyakini bahwa sapi itu tuhan," jelasnya.

Baca Juga: Biodata dan Profil Panji Petualang: Ngaku Murtad Hingga Dadanya Terbakar Tiap Dengar Azan

Berikut ini cara mencegah murtad yang bisa dilakukan melansir situs Universitas Islam An-Nur Lampung, Senin (25/9/2023)

  1. Mempelajari agama Islam dengan sebaik-baiknya melalui kegiatan menghayati, meyakini dan mengamalkan.
  2.  Menjauhkan diri dari orang-orang yang berperilaku buruk, seperti mabuk-mabukan, suka membolos, suka berkelahi dan perbuatan tercela lainnya.
  3. Senantiasa memupuk keimanan dan keislaman dengan cara selalu berbuat baik dan gemar beribadah.
  4. Menjauhkan diri dari tempat-tempat maksiat yang mendorong berbuat tercela, seperti diskotik, night club  dan sejenisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI