Suara.com - Belum lama ini Panji Petualang menjadi sorotan usai bercerita jarang salat sehingga seperti seorang murtad. Rupanya, Panji Petualang memiliki alasan tersendiri mengapa ia jarang salat hingga merasa seperti seorang murtad.
Dalam keterangannya, Panji Petualang mengaku, dirinya jarang salat karena sering menghabiskan waktu di alam. Hal tersebut membuat pria yang akrab dengan hewan buas itu tidak mendengar azan. Selain itu, menurutnya di hutan juga tidak ada masjid sehingga sulit untuk salat.
"Jarang salat, terlalu sibuk di dunia, sibuk di alam jadi jarang dengar adzan, karena di hutan kan jarang ada masjid," kata Panji Petualang saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan baru-baru ini.
![Panji Petualang di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selaran pada Jumat (11/8/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/08/11/45450-panji-petualang.jpg)
Terkait jam salat sendiri pada dasarnya dapat diketahui meski tanpa jam. Buya Yahya menjelaskan, untuk melihat jam salat ini bisa diketahui dari tanda-tanda alam, salah satunya melihat matahari.
“Mengetahui waktu salat enggak susah, alami, enggak pakai jam pun bisa. Matahari terbenam, matahari terbit, alami semua, pakai alam bisa,” ucap Buya Yahya dalam video di kanala Youtube Al-Bahjah TV, lima tahun lalu.
Cahaya matahari ini biasanya dilihat dari pergerakannya. Untuk waktu dzuhur, biasanya dilihat dari perpindahan matahari dari Barat ke Timur. Jika matahari sudah tergelincir ke arah Barat, ini bisa menandakan masuk waktu dzuhur.
“Ada alam untuk mengetahui waktu, kalau kena sinar matahari biasanya ada bayangannya. Kalau sudah pindah dari Barat ke Timur, berarti sudah pindah mataharinya di Barat, berarti sudah tergelincir, sudah masuk dzuhur,” jelas Buya Yahya.
Sementara itu, jika bayangan dari sinar matahari mulai memanjang, ini menandakan waktu dzuhur telah usai. Hal ini juga menandakan sudah masuk waktu ashar.
“Kalau panjang bayangannya berakhir waktu dzuhur, karena berikutnya waktu ashar. Kalau bayangannya sudah lebih panjang, maka masuk waktu ashar,” sambungnya.
Baca Juga: Biodata dan Profil Panji Petualang: Ngaku Murtad Hingga Dadanya Terbakar Tiap Dengar Azan
Untuk maghrib, dilihat jika matahari telah sepenuhnya terbenam. Biasanya, di bagian barat ada pancaran merah dari sinar matahari. Terbenamnya ini juga dilihat di daerah datar. Jika hal ini terlihat, bisa menandakan masuk maghrib.