Panji Petualang Ngaku Murtad Karena Tak Pernah Salat, 6 Hal Ini Juga Bisa Dianggap 'Keluar' dari Islam

Minggu, 24 September 2023 | 09:15 WIB
Panji Petualang Ngaku Murtad Karena Tak Pernah Salat, 6 Hal Ini Juga Bisa Dianggap 'Keluar' dari Islam
Panji Petualang di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selaran pada Jumat (11/8/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panji Petualang kembali jadi sorotan usai menyebut dirinya telah murtad karena tidak pernah salat. Pengakuan itu dia sampaikan ketika jadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.

Panji Petualang juga mengatakan kalau dirinya pernah alami sakit teguran dari Allah SWT karena jarang salat dan tak menyebut syahadat.

"Waktu sakit mungkin Allah kasih hidayah. Jadi Allah nyuruh saya salat kali yaa, saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah salat ya murtad namanya," ungkap Panji Petualang dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Kamis (21/9/2023).

Panji Petualang di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selaran pada Jumat (11/8/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Panji Petualang di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selaran pada Jumat (11/8/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Ungkapan Panji Petualang murtad karena tidak pernah salat ini lantas menjadi sorotan. Tetapi, selain tidak pernah salat, seorang muslim juga bisa dianggap murtad akubat melakukan hal-hal tertentu.

Baca Juga: Biodata dan Agama Panji Petualang: Ngaku Murtad, Mau Mati Saat Dengar Adzan

Dikutip dari situs NU Jabar, berikut faktor-faktor yang menyebabkan muslim jadi murtad berdasarkan kitab Sulam at Taufiq karangan Syekh Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi al-Hadhromi.

Pertama, yang membuat seorang bisa murtad yaitu menyebut seorang muslim dengan agama diluar islam, seperti “hai kafir” atau “hai yahudi”, maka seorang muslim memanggil muslim yang lain dengan sebutan agama lain menjadi murtad.

Kedua, orang yang menganggap enteng terhadap janji Allah seperti surga bagi yang berbuat taat serta menganggap enteng terhadap ancaman siksa dalam neraka bagi yang membuat kemaksiatan. Sehingga orang yang menganggap hal tersebut enggan berbuat baik dan sering membuat maksiat, maka orang tersebut sudah murtad.

Ketiga, menganggap perintah Allah SWT itu dzolim. Seperti ketika sedang sakit parah kemudian enggan salat karena metasa bisa bertambah sakit, sehingga menganggap perintah Allah SWT sebagai tindaka  dzolim, maka hal demikian membuat seseorang jadi murtad.

Keempat, apabila berkata “jika Allah memerintahkan saya untuk …. ( salat, zakat, dan perintah taat lainnya), saya tidak akan melaksanakannya.” Atau jika mengucapkan “seandainya Allah memberiku kesempatan masuk surga, maka aku tidak akan memasukinya.” Maka hal tersebut sama dengan membuat seorang muslim jadi murtad.

Baca Juga: Berburu Bacaan Islami di Islamic Book Fair 2023

Kelima, mempermainkan bacaan Al-Quran, sehingga bacaan Al-Quran tidak sesuai dengan hukum tajwid dan makharajul hurufnya dan merusak makna atau menyalahgunakan makna dari Al-Quran sendiri.

Keenam, tersinggung ketika dinasehati terhadap keburukan atau kemaksiatan yang dilakukan.

Ketujuh, jika berkata kepada muslim lain bahwa “aku adalah musuhmu dan nabimu!”, dan atau berkata kepada seorang habib atau sayid atau syarif (dzuriyah rasul), bahwa “aku musuhmu dan musuh kakekmu (nabi Muhammad SAW)", serta jika  mengganggap hukum syari’at bukan sebagai syari’at islam. Maka hal tersebut juga membuat murtad.

Selain faktor-faktor yang bisa menjadikan muslim menjadi murtad, ada juga faktor yang mendekatkan seseorang pada kemurtadan, seperti kebiasaan mengucapkan hal-hal yang bersifat jelek, kasar atau jorok dan menyakiti hati orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI