Ayam, bebek, kalkun dan daging sapi tanpa lemak termasuk sumber protein, seng, dan zat besi yang baik untuk kehamilan yang sehat. Sebaliknya, makanan yang tinggi lemak jenuh yang biasanya ada dalam protein hewani bisa dikaitkan dengan masalah kesuburan.
Sumber protein dari laut juga bisa menjadi pilihan makanan untuk program hamil. Misalnya, ikan seperti salmon, tuna kalengan, dan sarden adalah sumber DHA dan asam lemak omega-3 yang sangat baik. Ikan-ikan tersebut juga membantu mengembangkan sistem saraf bayi dan mengurangi risiko kelahiran prematur.
5. Produk Susu
Bila ibu tidak masalah dengan laktosa, bisa konsumsi susu murni atau produk susu penuh lemak lainnya, seperti yoghurt, daripada produk susu tanpa lemak dan rendah lemak, untuk mendukung kesuburan. Pasalnya, asupan susu rendah lemak sudah terbukti meningkatkan risiko infertilitas ovulasi dibandingkan susu tinggi lemak. Konsumsi susu dan produk olahannya juga bisa memberikan ibu asupan kalsium yang cukup, sebagai persediaan untuk kesehatan dan perkembangan gigi dan tulang bayi nantinya.