Suara.com - Akademi fashion pertama di Indonesia, ISWI Fashion Academy, sukses membawa para mahasiswanya berpartisipasi di ajang fashion show IndoPop Movement di New York, Amerika Serikat, pada 14 September lalu.
Para mahasiswa dari ISWI Fashion Academy itu diwakilkan oleh Syarifah Nadhila Shabrina, Natania Laurens, Fidela Azalia H, Prajna Ayu Majedah, dan Hizkia Peter Wijaya Tanata.
Ketua yayasan ISWI Fashion Academy Noella Adrianti Rilantono mengatakan bahwa ini jadi kali pertama mahasiswanya bisa berpartisipasi dalam ajang di New York.
"Di 2018 ISWI Fashion Academy berangkat ke Paris. Kemudian 2022, ke Paris lagi dan Taiwan. Dan tahun ini kita berangkat ke New York, IndoPop Movement," kata Noella dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Lahir Saat Pandemi, Brand Lokal Asal Bali Ini Hadirkan Fashion Linen Berkualitas Khusus Pria
Ia menambahkan bahwa dalam setiap partisipasi ISWI di ajang mancanegara selalu berusaha menunjukan karya bernuansa lokal agar bisa menjadi gaya global.
"ISWI adalah sekolah perintis fashion mode pertama di Indonesia. ISWI jadi perguruan tinggi yang melahirkan banyak desainer yang mampu mengangkat karya lokal jadi gaya hidup global," katanya.
Pada IndoPop Movement tahun ini, para mahasiswa ISWI Fashion Academy menyajikan koleksi hasil kerjasama dengan Vierra, pengrajin tenun sutra Garut. Nuansa lokal sengaja ditonjolkan untuk mengenalkan budaya Indonesia agar dapat dikenal hingga ke Amerika Serikat.
Tenun sutra Garut dinilai memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kain sutra biasa, terutama dalam hal motif serta pengaturan warna yang menghasilkan efek tiga dimensi.
Direktur Iswi Fashion Academy, Dra. Nani Sunarni, M.Pd, menyampaikan bahwa karya para masiswanya dinamakan koleksi 'Femme Fatale'. Artinya, menggambarkan kecantikan memikat namun juga misterius.
Baca Juga: Apresiasi dengan Mitra Setia Bisa Dilakukan dengan Banyak Cara, Ninos Design Bagi-bagi Hadiah
"Desain yang feminine dihasilkan melalui penggunaan tenun Garut yang elegan, kemudian dipadukan dengan elemen gaya rock, menciptakan citra wanita yang menawan namun juga mengandung aura misterius. Koleksi ini menyatukan beragam motif dan jenis kain, termasuk tenun, tile, dan seruti," paparnya.
Koleksi yang dipresentasikan dalam rangkaian sepuluh tampilan koleksi ini merupakan koleksi siap pakai dengan siluet yang khas, dihiasi oleh sentuhan aksen berlapis yang semakin memperkaya kesan unik dan bermain-main dengan disain.
Melalui partisipasi dalam IndoPop Movement, para mahasiswa ISWI Fashion Academy diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman berharga yang akan mendukung perkembangan karir mereka di industri mode.