Suara.com - Pernyataan Mondy Tatto yang mengaku dilecehkan oleh Ustaz Ebit Lew baru-baru ini menjadi sorotan. Semua cerita itu bermula saat ia Mondy Tatto membagikan pengalamannya pergi ke Malaysia untuk belajar agama Islam kepada Ustaz Ebit Lew.
Pada pertemuan awal mereka, Mondy Tatto mengungkap bahwa Ustaz Ebit Lew terus berusaha menyentuhnya. Ustaz Ebit Lew awalnya memuji Mondy Tatto yang dinilai cantik. Ustaz Ebit Lew lantas berusaha mengelus-elus Mondy dengan dalih ingin menyentuh tato di pipinya.
"Aku langsung berpikir dalam hati, 'Dia pandai agama, sedangkan aku bukan mahramnya. Kok dia bisa seperti itu?'. Aku takut," ujar Mondy Tatto dalam video yang dibagikan akun TikTok @calon_mayattttttttt, dikutip pada Rabu (20/9/2023).
Lantas, siapa sebenarnya Mondy Tatto? Berikut ini profil Mondy Tatto selengkapnya yang berhasil dirangkum suara.com.
Baca Juga: Biodata dan Profil Yenny Wahid: Anak Gus Dur yang Didoakan Jadi Cawapres
Profil Mondy Tatto: Dari Perempuan Punk ke yang Hijrah dan Berhijab
Mondy Tatto, lahir di Jakarta pada tanggal 15 Juni 2001, kini berusia 22 tahun. Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang perempuan punk dengan tubuh dan wajah yang penuh dengan tato. Hidupnya awalnya sangat jauh dari kehidupan biasa, sering berpindah-pindah tempat tinggal dan tinggal di kontrakan saat ada kesempatan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Mondy Tatto mengandalkan penghasilan dari aktivitas harian sebagai pengamen, sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak punk jalanan lainnya. Namun, kehidupan di jalanan bukanlah hal yang mudah. Setiap hari penuh dengan tantangan dan lika-liku yang menguji ketabahan dan semangatnya.
Perjalanan Hidup Mondy Tatto sebagai Vespunk Hingga Berhijrah
Kehidupan di jalanan sebagai seorang vespunk adalah tantangan besar bagi siapapun. Mondy Tatto hidup dengan berpindah-pindah tempat tinggal, kadang tinggal di kontrakan, dan harus mengamen untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Meskipun berat, semangat dan tekad Mondy Tatto untuk bertahan tetap kuat.
Namun, kehidupannya berubah secara drastis ketika ia bertemu dengan Ustadz Ebit Lew, seorang ustadz terkenal asal Malaysia, yang datang ke Jakarta. Ustadz Ebit Lew adalah tokoh kunci yang membantu Mondy Tatto untuk berhijrah dan lebih mendalami ajaran Islam.
Mondy Tatto juga mendapatkan dukungan dari Ustadz Derry Sulaiman, seorang pedakwah yang memiliki gaya yang unik dan nyentrik. Saat ini, Mondy Tatto berada di Malaysia bersama Ustadz Ebit Lew untuk memperdalam ilmu agama dan mengukir kehidupan yang lebih baik sebagai seorang muslimah.
Mengenal Lebih Dekat Tentang Tato di Tubuh Mondy Tatto
Salah satu hal yang mencolok dari Mondy Tatto adalah tato-tato yang menghiasi tubuhnya. Ia mulai membuat tato sejak masih duduk di bangku SMP, walaupun tato-tato tersebut dibuat oleh teman-temannya yang bukan ahli tato.
Pengalaman yang amat mengkhawatirkan adalah saat Mondy Tatto mengalami gangguan penglihatan selama satu minggu akibat tato di mata yang dibuat secara sembrono. Namun, ia terus melanjutkan kebiasaannya membuat tato di tubuhnya sebagai pelampiasan atas rasa frustasinya setelah mengalami keguguran dan kehilangan arah dalam hidup.
Namun, setelah berhijrah dan mendalami Islam, Mondy Tatto menyadari bahwa tato-tato di tubuhnya tidak sejalan dengan ajaran agama Islam. Sebagai langkah pertama menuju perubahan positif, ia memutuskan untuk berhijab dan bahkan menghapus beberapa tato di tubuhnya.
Proses penghapusan tato bukanlah hal yang mudah. Selain biayanya yang cukup mahal, proses ini juga sangat menyakitkan dan memerlukan waktu yang lama. Meskipun demikian, Mondy Tatto gigih menjalani proses ini demi menjalankan ajaran agama Islam dengan lebih baik.
Demikian profil Mondy Tatto secara lengkap. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu.