Suara.com - Kasus tes DNA ulang anak Verny Hasan kepada Denny Sumargo hingga kini masih menjadi sorotan. Bahkan, kasusnya ini juga menjadi sorotan dokter forensik RSCM, Ade Firmansyah.
Dalam pernyataannya di podcast kanal Youtube dr. Richard Lee, MARS, Ade Firmansyah menjelaskan, probabilitas tes DNA tak mungkin 100 persen melainkan maksimal 99,99 persen, lantaran hanya mengambil 23 lokus. Namun, hal tersebut sudah bisa diidentifikasi untuk menjadi anak biologis sang ayah.
"Dari 23 lokus itu kita punya beberapa probability, makanya keluarnya pasti probability. Tapi nggak mungkin 100 persen, makanya begitu 99,99 persen itu sudah pasti (anak biologis)" ucap Ade Firmansyah.
Di sisi lain, Ade Firmansyah menegaskan bila probabilitas nilainya 0 persen dapat diartikan tidak ada keterkaitan biologis antara ayah dan anak. Penyataannya itu yang menjadi sorotan. Apalagi, yang mengatakan hal ini adalah Ade Firmansyah yang dikenal sering tangani kasus-kasus ternama.
Oleh karena itu, menurut warganet seharusnya Verny Hasan tidak meragukan hasil tes. Sementara itu, untuk mengetahui sosoknya lebih dalam, intip profil sosok Ade Firmansyah berikut.
Memiliki nama lengkap Ade Firmansyah Sugiharto, ia adalah seorang dokter umum dan dokter spesialis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Mengulik dari berbagai sumber, Ade Firmansyah merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk jenjang S1 jurusan Dokter Umum.
Sementara itu, ia kembali meneruskan S2 dengan mengambil jurusan Dokter Spesialis Patologi Forensik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2009.
Nama Ade Firmansyah ini mulai dilihat setelah menentang pendapat dokter forensik senior, Abdul Mun'im Idris dalam kasus otopsi kematian nasabah kartu kredit Citibank, Irzen Octa.
Baca Juga: Biodata dan Profil Rhoma Irama: Sosok Raja Dangdut yang 'Sentil' Ahmad Dhani Gara-gara Ini
Ade Firmansyah juga diketahui seorang dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UI. Ia mengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Bukan hanya itu, Ade Firmansyah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Sosok Ade Firmansyah juga dikenal sangat aktif. Ia kerap kali mengikuti berbagai pelatihan untuk mengembangkan kemampuannya. Data RSCM sendiri menunjukkan, ada sekitar 44 pelatihan yang dilakukannya baik di dalam maupun luar negeri.
Ade Firmansyah tercatat sebagai pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022. Bahkan, ia juga menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
Sebab kemampuannya itu, Ade Firmansyah kerap kali diminta untuk ikut menjadi dokter forensik pada beberapa kasus. Salah satu kasus ternama yang dilakukan Ade Firmansyah yakni pembunuhan Brigadir J.
Ade Firmansyah ditunjuk sebagai Ketua Tim Forensik otopsi ulang Brigadir J. Ade. Ia sering juga dimintai keterangan terkait beberapa masalah, termasuk tes DNA anak Verny Hasan baru-baru ini.