Suara.com - Sosok direktur utama AdaKami belakangan banyak dicari oleh warganet. Itu karena baru-baru ini viral kisah seorang pria memutuskan bunuh diri diduga karena terlilit aplikasi pinjaman online.
Diketahui, pria itu diduga bunuh diri karena mendapat teror dari debt collector (DC) aplikasi pinjaman online (pinjol) AdaKami. Sehingga banyak warganet yang mencari tahu siapa sosok direktur utama AdaKami dan dihubung-hubungkan dengan kabar bunuh diri ini.
Seperti diketahui, kisah ini dibagikan oleh akun @rakyarvspinjol, Selasa (19/9/2023). Dalam cerita akun tersebut, pria tersebut dikatakan meminjam dana sebesar Rp 9,4 juta. Namun, korban justru diminta pengembalian dana hingga Rp 19 juta.
Dalam satu hari, 5-6 order fiktif selalu datang ke rumah korban. Pria yang namanya tidak diketahui tidak sanggup dengan teror yang diterimanya dari DC AdaKami. Apalagi, korban juga disebut baru dipecat dari perusahaannya sehingga tidak ada pemasukan untuk membayar utangnya.
Baca Juga: Lolos Jerat Pailit, Bos Waskita Karya Buka Suara
Karena teror dari DC Adakami yang diterima, pria itu memutuskan bunuh diri dan meninggalkan istri serta balita berusia 3 tahun.
Kisahnya ini langsung viral dan menjadi perhatian masyarakat. Beberapa menyoroti aplikasi pinjaman online AdaKami serta para petinggi aplikasi pinjam online itu. Lantas siapa sosok direktur utama AdaKami?
Sosok Direktur Utama AdaKami
Mengutip laman resminya, sosok Direktur Utama AdaKami yaitu, Bernardino M Vega. Dari laman Linkedin miliknya, Bernardino M Vega merupakan lulusan S1 Jurusan Teknik Sipil di University of Southern California pada 1984.
Sementara itu, ia melanjutkan S2 jurusan Business Administration (M.B.A) di Providence College Amerika Serikat. Bernardino Vega diketahui sudah memegang jabatan direksi sejak tahun 1982 pada beberapa perusahaan terkemuka.
Baca Juga: Blak-blakan Bos Garuda Soal Isu Merger dengan Pelita Air
Di samping itu, Bernardino M Vega juga pernah menjadi komisaris Bahana Group suatu perusahaan BUMN pada tahun 2004 hingga 2008. Setelah itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur di PT. Korpindo Konsultansi dari 2007-2015.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Direktur Utama AdaKami pada 2018. Tahun ini juga yang menjadi waktu dibuatnya perusahaan AdaKami tersebut. Hingga kini, ia diketahui masih menjabat sebagai direktur utama.
Terkait AdaKami, platform yang dibuat oleh PT Pembiayaan Digital Indonesia, sebuah perusahaan berbadan hukum Indonesia yang berizin memberikan pinjaman kepada masyarakat. Perusahaan ini juga berlaku di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).