Suara.com - Meraih kesuksesan di usia muda tentu menjadi mimpi banyak orang. Sayangnya, jalannya seringkali tak semulus yang dibayangkan, karena hal tersebut memang tak bisa diraih secara instan.
Jatuh bangun inilah yang dirasakan seorang pemuda bernama Yosef, pemilik pabrik kerupuk di Ciamis, Jawa Barat yang awalnya memulai bisnis justru bukan dari keinginannya sendiri.
Dikutip YouTube Naik Kelas, pria berusia 29 tahun ini mengatakan jika dirinya hanya mewarisi 'periuk nasi' orangtuanya, yang sempat gagal di kawasan Blitar, Jawa Tengah.

Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengungkap jika dirinya adalah satu-satunya anak yang diandalkan orangtuanya untuk meneruskan pabrik kerupuk orangtuanya yang gagal berkembang.
"Soalnya orangtua dulu di kerupuk, di Blitar, tapi kurang bagus. Terus pindah ke ciamis. Anak bapak saya tiga, yang pertama di Purwokerto, anak ketiganya kuliah. Jadi yang disuruh pegang tuh saya, yang bisa diandelin cuma saya aja," ucapnya seperti Suara.com kutip pada Senin (18/9/2023).
Berhutang hingga Rp700 Juta
Setelah keluarganya pindah ke Ciamis, Yosef pun memulai usaha pabrik kerupuk pertamanya pada akhir 2017, yang ia mulai dari nol dengan pinjaman Rp700 juta. Dana yang besar tersebut, kata dia dipinjam untuk keperluan tanah pabrik, bangunan hingga mesin produksi.
Tentu saja, pinjaman yang begitu besar itu ia ambil dengan modal nekat. Terlebih saat itu ia masih meraba bagaimana menjalankan bisnisnya. Yosef pun terus dipenuhi kekhawatiran bagaimana jika dirinya tak bisa membayar hutang Rp700 juta tersebut.

"Di usia 24 tahun punya hutang Rp700, buat usahanya, pinjem sodara, buat bangunannya jadi kaya mimpi balikinnya gimana saya punya hutang segitu tanggungannya," tambah dia.
Baca Juga: Kisah Anak yang Terlahir Istimewa dalam Buku Matryoshka untuk Napoleon
Meski begitu ia pantang menyerah. Yosef mulai berjuang dengan segala kekuatan untuk bisa menjalankan bisnis tersebut. Tujuannya saat itu hanyalah membayar hutan ratusan jutanya, urusan keuntungan adalah nomor sekian.