Suara.com - Haji Faisal sangat tegas dalam memilih pasangan untuk anak-anaknya. Meski membebaskan kedua anaknya, Fuji dan Fadly Faisal memilih pasangan, Haji Faisal memiliki kriteria tersendiri.
Bagi Haji Faisal, hal utama yang harus menjadi kriterianya, pasangan Fuji dan Fadly Faisal harus orang baik. Tidak hanya itu, ia juga menekankan agar anak-anaknya jika mencari pasangan tidak memiliki masa lalu yang buruk.
"(Kriteria menantu) orang baik, orang bener, ya tidak mempunyai masa lalu yang gelap," kata Haji Faisal, dikutip dari unggahan @dramakuin.official pada Minggu (17/9/2023).
Kriteria Haji Faisal terkait pasangan anak yang masa lalunya tidak boleh gelap ini langsung menjadi sorotan. Pasalnya, ungkapan ini disebut menyindir kekasih Fadly Faisal, Rebecca Klopper yang terseret video syur. Oleh sebab itu, ia ingin kriteria calon menantunya harus memiliki masa lalu baik.
Baca Juga: Thariq Halilintar Ogah Pacaran? Geni Faruk Ungkap Dia Mau Langsung Nikah
Di sisi lain, beberapa warganet justru kurang setuju dengan hal itu. Pasalnya, menurut warganet, masa lalu adalah lampau dan setiap orang bisa berubah. Untuk itu, warganet menilai kalau masa lalu tidak begitu penting.
Lantas sebenarnya seberapa penting mengetahui masa lalu pasangan sebelum memutuskan komitmen lebih lanjut?
Melansir Marriage, mengetahui masa lalu pasangan, khususnya terkait hubungan biasanya kembali pada orang tersebut. Ada beberapa orang yang memang memiliki keingintahuan tentang masa lalu pasangan. Namun, ada juga beberapa yang memilih untuk tidak mencari tahu masa lalu pasangan.
Akan tetapi, ketika saling tahu masa lalu pasangan, ini akan membangun hubungan yang kuat. Artinya, pasangan bisa menerima dengan tulus tanpa melihat hal-hal yang ada di masa lalu. Di sisi lain, hal ini bisa jadi buruk karena dapat menimbulkan kecemburuan atau sakit hati dari masa lalu tersebut.
Meski demikian, mengetahui atau memberi tahu masa lalu satu sama lain adalah hal penting. Namun, pasangan tidak perlu memberitahu semuanya begitu saja. Pasalnya, ada beberapa hal yang seharusnya disimpan untuk pribadi. Apalagi jika hal itu aib.
Baca Juga: Angkat Jempol! 4 Ciri Kamu dan Pasangan Punya Kedekatan Emosional yang Baik
Dari pihak pasangan juga harus mengerti kalau setiap orang memiliki privasi. Bagaimanapun, ia harus menghargai privasi pasangannya itu. Dengan demikian, pasangan bisa saling terbuka dan percaya serta menerima satu sama lain. Hal ini juga membuat pasangan saling tahu, serta menghormati privasi yang ada.
Terkait Haji Faisal, ia juga menegaskan, untuk Fuji sendiri harus bisa menemukan pasangan yang dapat menjadi imam baik bagi putrinya. Haji Faisal menambahkan, ia ingin pasangan anaknya bisa menyesuaikan dengan keluarganya.
"Intinya seperti itu, orang baik, bisa melindungi anak saya, bisa menjadi imam, bisa memimpin rumah tangganya, bisa menyesuaikan juga dengan pihak keluarga anak saya seperti kami," pungkasnya.