Denise Chariesta Ngaku Stres Jelang Lahiran, Ternyata Bisa Buat Bayi Lahir Prematur

Minggu, 17 September 2023 | 15:42 WIB
Denise Chariesta Ngaku Stres Jelang Lahiran, Ternyata Bisa Buat Bayi Lahir Prematur
Momen Syukuran Mitoni Denise Chariesta (Instagram/@larashati_weddingproduction)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang kelahiran anak pertamanya, selebgram Denise Chariesta mengaku alami stres. Dalam Instagram story pribadinya, Denise Chariesta mengakiu semakin takut. Hal ini membuatnya stres, apalagi banyak perubahan fisik dalam tubuhnya itu.

“Makin deket lahiran makin stres sama takut. Wah, itu stres lho, karena kan semuanya berubah. Bibir gue tambah gede, bibir gue mekar," bunyi Insta Story Denise Chariesta, Sabtu (16/9/2023).

Tidak hanya itu, Denise Chariesta mengatakan, saat ini dirinya merasa tidak percaya diri ingin menggunakan berbagai jenis baju. Berat badannya juga meningkat secara drastis karena kehamilannya itu.

Denise Chariesta merayakan ulang tahun yang ke-32 sekaligus menggelar acara siraman tujuh bulanan di sebuah restoran cepat saji di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023). [Tiara Rosana/Suara.com]
Denise Chariesta merayakan ulang tahun yang ke-32 sekaligus menggelar acara siraman tujuh bulanan di sebuah restoran cepat saji di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023). [Tiara Rosana/Suara.com]

"Tadi gue mau pakai baju ini nggak pede, pokoknya lihat ke kaca nggak pede. Berat badan 76 tadinya 50, makanya semoga bisa kurus lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Badan Membesar Karena Hamil, Denise Chariesta Ngaku Depresi dan Gak Pede

Rasa stres yang dialami Denise Chariesta menjelang lahiran ini lantas menjadi sorotan. Apalagi, bagi seorang ibu hamil, stres menjelang lahiran ini sebenarnya bisa berdampak langsung pada proses persalinan.

Mengutip Hello Sehat, ketika stres menjelang lahiran, ini akan memengaruhi hormon di dalam tubuh. Hormon tersebut merupakan kortisol dan lainnya. Akibatnya, hormon ini menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah, pernapasan lebih cepat, pelebaran pembuluh darah di lengan dan kaki, dan kadar glukosa darah meningkat.

Jika hal ini terjadi, maka bisa berisiko pada proses persalinan. Ibu juga berisiko melahirkan anak dengan kondisi prematur. Kondisi ini biasanya dialami para ibu yang stres berat saat kehamilan itu.

Penelitian di Wadhwa, et al menemukan, selain prematur, dampak yang mungkin terjadi jika ibu alami stres yaitu berat bayi yang rendah. Lebih parahnya, kondisi stres ini bisa sebabkan kemungkinan infeksi pada rahim. Hal ini karena janin juga merasa stres dengan kondisi ibunya itu.

Kondisi stres ini juga bisa saja didorong ketika proses persalinan yang terlalu ramai. Kondisi stres ini bisa membuat proses lahiran menjadi lebih lama dari biasanya.

Baca Juga: Biodata dan Agama Denise Chariesta, Nangis Dijauhi Teman Artis dalam Kondisi Sulit

Hal ini karena otak akan memproduksi hormon kotekolamin sehingga persalinan lebih lambat hingga saat lahiran terasa lebih nyeri.

Oleh sebab itu, ketika sudah hamil tua seharusnya calon ibu diharapkan untuk tidak terlalu stres hingga persalinan. Pasalnya, ini akan memengaruhi proses persalinan secara langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI