Suara.com - Seksolog membeberkan waktu terbaik untuk berhubungan seks bagi pasutri, ternyata bukan di malam hari. Kenapa bisa begitu?
Seksolog dr. Haekal Anshari mengatakan mayoritas suami istri melakukan hubungan intim di malam hari. Waktu tersebut dianggap saat yang tepat karena terbebas dari gangguan dan akan merasa lebih tenang.
Padahal selain di malam hari ada loh waktu terbaik berhubungan seks yang dianggap maksimal, bahkan bisa mempererat keharmonisan suami istri loh.
"Selain itu puncak dorongan seksual laki-laki dan perempuan bisa berada di waktu yang berbeda dalam satu hari dan hanya ada satu waktu terbatas di mana keduanya sama-sama mood," jelas dr. Haekal melalui konten edukasi yang dibagikan di akun Instagram pribadinya dikutip suara.com, Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga: Bukan Cuma Kering, Ini 3 Penyebab Miss V Gatal Usai Berhubungan Seks
Berikut ini rincian manfaat berhubungan seks pagi vs sore hari agar suami istri lebih harmonis:
1. Berhubungan Seks Pagi hari
Tingkat hormon testosteron laki-laki yang tinggi di pagi hari, ditambah dengan tingkat energi yang tinggi setelah tidur, dan membuat gairah seksual laki-laki lebih optimal. Hasilnya suami istri, membuatnya lebih tahan lama dalam berhubungan seksual, karena ereksi penis yang keras optimal.
"Demikian pula dengan hormon testosteron perempuan, yang juga meningkat di pagi hari dan apabila perempuan sedang berada di masa subur maka gairah seksual pun juga akan tinggi," kata dr. Haekal.
Hal ini juga sesuai penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam British Medical Journal mengungkapkan, bahwa sinar matahari pagi juga membantu memperbaiki mood.
Baca Juga: Rekomendasi Posisi Seks Saat Cuaca Sedang Dingin, Tidak Hanya Berpelukan Lho
Namun sayangnya karena keterbatasan waktu dan persiapan aktivitas di pagi hari, banyak pasangan yang melewatkan waktu 'emas' ini.
2. Berhubungan Seks Sore Hari
Meskipun hormon testosteron laki-laki mencapai puncak tertinggi di pagi hari, namun hormon estrogen laki-laki mencapai titik puncaknya di sore hari. Sehingga di waktu ini laki-laki akan lebih selaras secara emosional dengan perempuan.
Sedangkan hormon kortisol perempuan mencapai titik puncaknya di sore hari, sehingga hal ini membuat perempuan lebih berenergi dan waspada.
"Kombinasi kedua hal ini akan membuat laki-laki lebih terasa 'kehadirannya' karena membuat laki-laki dapat lebih fokus untuk memuaskan pasangannya secara emosional," tutup dr. Haekal.