Suara.com - Punya Mr P alias penis besar kerap jadi dambaan banyak pria. Berbagai cara pun rela dilakukan, mulai dari tindakan medis sampai memakai herbal. Padahal, kata Dokter Boyke Dian Nugraha, SpOg., ada cara simpel untuk membuat penis terlihat lebih besar.
Dokter Boyke menganjurkan bagi para pria yang ingin penisnya jadi lebih besar, sebaiknya berhenti merokok. Karena hal itu sangat efektif dan pasti ampuh agar Mr P jadi lebih besar.
"(Penis) bisa mengecil gara-gara merokok, iya," kata dokter Boyke dalam cuplikan podcast bersama Desta yang dibagikan ulang akun TikTok Wish Boyke Women's Care, dikutip Jumat (15/9/2023).
Dokter Boyke menjelaskan bahwa di dalam rokok terkandung ratusan zat kimia berbahaya. Ketika rokok dibakar dan asapnya dihisap masuk ke dalam tubuh, itu akan menyumbat aliran darah sampai ke organ vital termasuk penis.
Baca Juga: Istri Ingin Cepat Hamil, Dokter Boyke Sarankan Sujud Usai Bercinta
"Dengan merokok itu saluran daripada pembuluh darah ke penis itu makin berkerak. Karena dia terjadi, si nikotinnya itu cepat sekali bikin ateroklerosis, artinya penyumbatan," jelas dokter Boyke.
Selama masa praktiknya, Dokter Boyke mengungkapkan kalau 75 persen pasiennya merupakan perokok berat atau mampu menghabiskan satu bungkus rokok per hari. Setelah diobati dan meminta pasiennya untuk mengurangi bahkan berhenti merokok, dokter Boyke mendapat pengakuan dari para pasiennya yang merasa penis jadi lebih besar.
"Sebelum diobati dan setelah diobati di sini, sudah pasti, 'dok kok sekarang kok bisa lebih besar ya?' Ya, karena kamu rokoknya kan sudah saya suruh berhenti," terang dokter Boyke.
Pengakuan para pasiennya itu merasa ukuran panjang penisnya juga jadi lebih besar.
"Karena aliran darah ke situnya (penis) lebih lancar," pungkas dokter Boyke.
Baca Juga: Pakai Minyak Kemiri Demi Mr P Besar? Padahal Malah Jadi Bengkak
Selain mempengaruhi ukuran penis, dokter Boyke memperingatkan kalau merokok juga bisa mempengaruhi kualitas sperma dan DNA anak lebih rentan terjadi kemandulan pada pria, kanker, hingga gangguan seksual.