"Baru kemarin – 10.000 tahun yang lalu dalam istilah evolusi – kita mulai menjadi monogami dan eksklusif secara seksual. Meskipun narasi konvensional menyatakan bahwa laki-laki memiliki dorongan utama untuk menyebarkan materi genetik mereka kepada sebanyak mungkin perempuan, dia mengatakan penelitian menunjukkan bahwa perempuan juga akan mencari banyak pasangan karena hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan perlindungan terhadap pria yang mandul dan untuk mengamati dengan cermat, yang mana yang memiliki sperma yang lebih sehat," pungkasnya.
Tapi ini bukan soal reproduksi, tapi juga soal kesenangan. Itu sebabnya Martin menghabiskan malam di pos terdepan Rok Club di NYC, sebuah organisasi internasional yang menyelenggarakan apa yang disebut “pesta orgy” untuk perempuan metropolitan yang kaya.
Menggambarkan suatu malam yang dia hadiri di pusat kota Manhattan, dia menulis tentang bagaimana garam, jeruk nipis, dan tequila dijilat dari tubuh telanjang para tamu sementara delapan perempuan di tempat tidur bersama melakukan hubungan seks dalam setiap konfigurasi yang memungkinkan.
"Ada penelitian tentang pasangan yang melakukan aktivitas menarik, seperti terjun payung, dan lain-lain, dan hal itu memberi mereka lonjakan hormon,” katanya.
"Mereka melihat satu sama lain dengan cara yang baru, dan merasakan hasrat seksual yang baru terhadap pasangan mereka," ujarnya lagi.
Itulah yang juga dirasakan perempuan menikah dalam pesta orgy tersebut. Karena itu, Martin menyarankan untuk pasangan menikah, terutama perempuan agar lebih terbuka tentang gagasan seksual mereka. Mulailah dengan menonton film porno atau membaca literatur erotis bersama-sama agar hal-hal tetap menarik.
Yang terpenting, dia ingin para perempuan berhenti merasa malu dengan selera dan dorongan hati mereka, apa pun itu.
“Kita harus membawa perempuan ke titik di mana mereka tidak merasa bersalah jika mereka tidak selalu ingin menatap mata pasangannya sebagai penghubung yang penuh perasaan,” tambah Martin.
"Terkadang perempuan hanya ingin berhubungan seks," tutup dia.
Baca Juga: Sosok Pasutri Penyelengara Pesra Orgy, Tak Happy Bercinta dengan Pasangan Sendiri