- Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tahun 1984
- Menteri Pertahanan RI periode 2000-2001
- Menteri Kehakiman dan HAM tahun 2001
- Rektor Universitas Islam Kadiri periode 2003-2006
- Anggota DPR-RI periode 2004-2008
- Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN Depkum-HAM Republik Indonesia
- Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia 2019 - sekarang
Anak Pondok dan Dididik Secara Islami
![Menko Polhukam Mahfud MD. [Instagram/mohmahfudmd]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/07/12/46538-menko-polhukam-mahfud-md.jpg)
Mahfud MD lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Mahmodin, seorang pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura. Ketika Mahfud MD baru berusia dua bulan, keluarganya pindah ke Pamekasan, Kecamatan Waru, daerah asalnya. Di sana, Mahfud menghabiskan masa kecil dengan banyak belajar tentang agama Islam di surau juga madrasah diniyyah
Mahfud MD lalu dikirim ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama. Padahal ketika itu, dia masih kelas 5 SD.
Meski nilai ujiannya bagus, Mahfud MD tidak melanjutkan sekolah ke SMPN favorit. Mrlainkan melanjutkan ke jenjang Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan.
Asal Usul Nama Mahfud MD
Nama lahirnya sebenarnya hanya Mohammad Mahfud. Tetapi, ketika masuk PGA, rupanya ada tiga murid yang namanya sama. Untuk membedakan itu, Mahfud MD pun menambahkan inisial MD di belakang namanya yang diambil dari nama sang ayah. Tanpa sengaja, nama itu tertulis dalam ijazahnya. Kini, inisial menetap di belakang nama Mahfud seperti gelar akademik medical doctor.
Tertarik dengan Politik Sejak SMP

Mahfud MD telah tertarik dengan politik sejak masih SMP. Ketika itu, dia menyaksikan ingar bingar kampanye pemilihan umum. Semasa kuliah, keterarikannya terhadap politik makin besar dan terfasilitasi.
Ia pun malang melintang di berbagai organisasi kemahasiswaan intra universitas seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan pers mahasiswa.
Mahfud MD juga aktif di organisasi ekstra universitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pilihannya pada HMI didorong oleh pemahamannya terhadap medan politik di UII. Sebab, saat itu untuk bisa menjadi pimpinan organisasi intra kampus harus berstempel aktivis HMI.