Swedia Kembali Galakkan Anak Sekolah Untuk Tulis Tangan, Ternyata Manfaat Motoriknya Besar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 14 September 2023 | 12:06 WIB
Swedia Kembali Galakkan Anak Sekolah Untuk Tulis Tangan, Ternyata Manfaat Motoriknya Besar
Anak sekolah menulis tangan. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan Swedia Lotta Edholm membuat kebijakan untuk menghentikan proses belajar digital kepada anak-anak dibawah umur 6 tahun. Kebijakan ini didorong karena adanya penurunan kemampuan baca di Swedia dari tahun 2016 (555) sampai 2021 (544).

Padahal murid-murid di Swedia tercatat memiliki skor literasi cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain di Eropa. Seperti diketahui, di era digital saat ini kebiasaan menulis tangan dan membaca buku cetak mulai terpinggirkan.  Ketergantungan generasi muda pada teknologi telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara salah satunya Pemerintah Swedia.

Anak sekolah menulis tangan. (Dok: Istimewa)
Anak sekolah menulis tangan. (Dok: Istimewa)

Oleh karena itu Edholm menyatakan bahwa siswa-siswi Swedia membutuhkan lebih banyak buku cetak yang dianggap penting untuk proses belajar. Pemerintah Swedia juga mempromosikan penggunaan perpustakaan, berinteraksi langsung dengan guru, dan menulis tangan untuk meningkatkan keterampilan motorik anak-anak.

Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul harus bersifat holistik, di mana literasi, numerasi, dan karakter, serta pengembangan talenta prestasi memiliki tingkat kepentingan yang sama.

Baca Juga: Kemenkominfo Memberikan Pelatihan pada Anak-anak Maluku Tenggara untuk Menjadi Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak tahun 2017. Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak menulis dengan tangan, karena menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.

"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak” ujar Domestic Business Head Stationery APP Sinar Mas Adi Kurniawan.

Diharapkan melalui inisiatif ini, kebiasaan menulis tangan dapat kembali tumbuh di Indonesia, melatih kemampuan neuro-motorik, kognitif, dan linguistik anak-anak, menciptakan generasi muda yang berpikir kritis dan cerdas dalam menggunakan bahasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI