Suara.com - Indonesia sedang dihebohkan artis dan publik figur seperti Siskaeee yang kedapatan produksi ratusan film porno atau film bokep. Padahal menurut Prof. Quraish Shihab tindakan tersebut haram dan dibenci dalam islam.
Kasus produksi film bokep di Jakarta Selatan menjadi perbincangan. Aparat mengungkap ada 12 pemeran perempua dan lima lelaki. Beberapa nama yang terlibat antara lain, Siskaee dan Virly Virginia. Disebutkan juga, para pemeran film porno ini dibayar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per tayangan.
Mirisnya hasil produksi film bokep ini dikumpulkan dalam sebuah situs website yang jumlahnya sudah mencapai ratusan, bahkan beberapa netizen mengaku mendapat link dan berhasil mengoleksi beberapa video bokep yang disebut bisa memberikan kepuasan.
Sementara itu melansir Landuni, Rabu (13/9/2023) Quraish Shihab dalam tulisan seputar tanya jawab dari 101 persoalan perempuan menjelaskan jika menonton film bokep ibarat seseorang yang mengalami kulit gatal, digaruk lalu mendapatkan kepuasan, tapi semakin diteruskan maka akan menyebabkan luka yang semakin parah.
Baca Juga: Biodata, Nama Asli, Umur, dan 5 Kontroversi Siskaeee: Pernah Jebak Driver Ojol untuk Bersetubuh
"Birahi tidak pernah puas, kenyataannya menunjukan bahwa semakin diperturutkan, ia semakin menjadi-jadi, serupa dengan menggaruk eksim, semakin digaruk semakin enak, tetapi akhirnya luka meradang," ungkap Quraish Shihab dalam penjelasan tanya jawabnya.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 30, bahwa islam tidak mengekang nafsu atau bahkan dihilangkan, yang disarankan yaitu mengalihkan atau mengarahkannya. Ini juga hal yang menbedakan antara manusia dan hewan.
"Karena itu, misalnya, Islam tidak melarang membua mata, tetapi yang dilarang adalah menahan sebagian pandangan," jelas Quraish Shihab.
Ini juga jadi alasan islam yang membenci ucapan-ucapan vulgar, bahkan Nabi Muhammad SAW sampai mengusir seseorang ke luar kota Madinah akibat berkata kasar dan kotor. Apalagi ucapan itu dilontarkan untuk menggambarkan tubuh perempuan, sebagainana yang dijelaskan dalam Hadist Riwayat Abu Daud.
"Nah, kalau ucapan saja tidak direstui, maka tentu lebih-lebih mempertontonkan atau menonton flim-flim vulgar yang diperagakan oleh manusia, kendati pelakunya tidak dikenal oleh yang menonton. Kita tidak bisa berkata bahwa itu hanya flim atau gambar karena semua juga mengetahui bahwa pengaruh flim atau gambar hidup, jauh lebih dalam dan berkesan ketimbang ucapan," jelas Quraish Shihab.
Baca Juga: Profil Virly Virginia: Partner Siskaeee di Film Porno Kramat Tunggak, Segini Bayarannya