Suara.com - Punya Mr P alias penis besar seolah jadi kebanggaan serta kepuasan sendiri bagi pria. Sehingga merasa kalau Mr P terlalu kecil membuat pria melakukan apa saja demi memperbesar organ vital tersebut.
Bahan-bahan dari tumbuhan kerap dimanfaatkan dan dianggap aman karena dianggap alami dan minim efek samping. Contohnya saja minyak kemiri. Metode yang digunakan untuk memperbesar ukuran penis itu dengan menyuntikkan minyak kemiri langsung ke Mr P.
Minyak kemiri sendiri dikenal sebagai salah satu minyak atsiri atau minyak esensial yang dihasilkan melalui penyulingan akar, bunga, biji buah, atau kayu tanaman.
Tetapi, belum bisa dipastikan kebenaran manfaat minyak kemiri untuk penis. Seperti bahan alami lain yang dipercaya mampu memperbesar alat vital, minyak kemiri yang disuntikkan pada alat vital justru berisiko.
Baca Juga: Penis Sehat Bukan Sekadar Panjang dan Keras: Ini Tandanya
Dikutip dari Hello Sehat, penggunaan minyak kemiri secara murni tanpa mencampurnya dengan minyak pelarut, seperti minyak zaitun, bisa berbahaya bagi tubuh.
Kerap kali dianggap berkhasiat karena setelah memijat penis pakai minyak kemiri Mr P dianggap jadi lebih besar. Tetapi, yang sebenarnya terjadi justru penis bengkak karena efek dari pijatan.
Gerakan mengurut penis memang akan melancarkan aliran darah ke organ vital tersebut. Alhasil, penis akan terasa lebih kencang dan tampak membengkak, seolah-olah ukurannya lebih besar.
Efek penis yang kelihatan membesar setelah dipijat hanya bersifat sementara. Selain itu, perlu diwaspadai juga risiko timbulnya cedera penis dari praktik pijat dan urut alat vital.
Setiap jenis minyak atsiri, seperti kemiri juga memiliki sifat yang berbeda dan dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Kandungan minyak atsiri itu pada dasarnya juga berisiko menimbulkan efek samping, terlebih jika digunakan dengan cara menyuntikkan ke alat vital.
Baca Juga: Mr P Masih Lembek Padahal Sudah Tegang dan Ereksi, Tanda Kelainan Organ Intim Apa Bukan?
Berikut ini sejumlah efek samping yang mungkin terjadi.
1. Reaksi alergi
Beberapa penelitian seperti International Journal of Risk & Safety in Medicine (2012) menunjukkan bahwa minyak atsiri dapat memiliki beberapa efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi. Minyak kemiri yang dioles ke alat vital pria juga dapat memunculkan gejala lain, seperti iritasi, kulit melepuh, dan penis kemerahan.
2. Peradangan jaringan penis
Cara memperbesar penis dengan suntik minyak kemiri ke alat vital juga berisiko menimbulkan peradangan di jaringan batang penis yang disebut corpora cavernosa. Menurut jurnal Pharmacologia (2017) kandungan phorbol dari minyak kemiri dapat mengakibatkan peradangan pada kulit.
Selain itu, pria berisiko mengalami infeksi atau penyakit kulit serius jika dengan sengaja menyuntikkan minyak kemiri ke dalam penis.
3. Merusak kondom lateks
Kandungan minyak juga memecah bahan dalam kondom lateks. Banyak kondom tidak dirancang untuk tahan terhadap pelumasan minyak tertentu. Ini dapat meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) atau kehamilan yang tidak diinginkan. Efek sampingnya bisa menjadi lebih berbahaya jika minyak langsung masuk ke dalam vagina, anus, atau mulut.