Selanjutnya, prosesi brojolan, yakni melepaskan dua buah kelapa muda gading. Kelapa tersebut diberi gambar tokoh wayang Kamajaya dan Kamaratih. Keduanya melambangkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Perumpamaan dalam buah kelapa gading juga menjadi simbol bahwa orang tua sudah siap menerima apapun jenis kelamin buah hati mereka. Selain itu, acara ini memiliki makna supaya nantinya bayi dapat terlahir dengan lancar dan selamat.
Sebagai penutup acara, diadakan dodol atau jualan rujak. Aneka macam buah-buahan, seperti nanas, mangga muda, belimbing, bengkuang, kedondong, jambu, dicampur dengan bumbu bercita rasa asam, manis, pedas. Dodol rujak dilakukan oleh calon ibu dengan membawa wadah untuk menampung hasil jualan. Uang yang digunakan berupa kreweng atau potongan tanah liat.