Suara.com - Teater Salindia mempersembahkan sebuah produksi teater bertajuk "Babu-babu" yang menggali secara mendalam tentang kompleksitas krisis eksistensial, kesenjangan sosial, dan dinamika menarik dari hubungan antara babu dan nyonya.
Pertunjukan yang akan digelar Selasa (12/9/2023), pukul 16.00 - selesai di Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat ini, membuka dialog yang memprovokasi pemikiran dengan mengangkat konflik-konflik individu tentang kebebasan, pilihan, dan tanggung jawab eksistensialis di dalam diri para karakternya.
Salindia mengundang penonton untuk menjelajahi tema-tema ini dalam konteks masa kini. Narasi berpusat pada identitas dan perjuangan para pekerja rumah tangga, membuka cahaya terhadap pengalaman-pengalaman unik mereka dalam dunia penuh kesenjangan.
Naskah ini diadaptasi oleh Iswadi Pratama, dari naskah Les Bonnes karya Jean Genet. Premis dari naskah ini adalah kedua orang babu kakak-beradik, Kamsah (Desi Vicianna) dan Salmah (Nadine Nadilla), yang bermain peran setiap hari sebagai Nyonya (Dani Husein) dan babu, yang pada akhirnya tidak dapat mengontrol hasratnya hingga salah satu dari dari mereka harus mati.
Baca Juga: Multitalent! Kim Sejeong Embat Semua Bakat, Idol hingga Musical Teater
Batas antara kenyataan dan khayalan menjadi kabur seiring berjalannya permainan peran. Berawal dari kelas akting Iswadi Pratama yang dijalani Nadine dan Desi di Titimangsa, mereka berhasil melakonkan naskah Babu-babu yang dipugar oleh sang guru.
Naskah ini lahir dengan keuletan Iswadi selama empat tahun dengan enam kali revisi, untuk menciptakan adaptasi yang benar-benar menggambarkan esensi materi sumbernya. Naskah ini digadang-gadang sebagai salah satu naskah adaptasi terbaik yang pernah dibuat oleh Iswadi.
Pertunjukan ini dapat direalisasikan karena semangat grup teater Salindia untuk berproses secara kolektif dan inklusif, yang mana anggotanya berasal dari berbagai macam latar pengalaman dan profesi.
Orang-orang yang tergabung dalam Salindia datang di antaranya advokat kesehatan mental, musisi, desainer interior, pekerja seni kriya, dan teater.
Proses Babu-babu ini merupakan proses teater pertama bagi banyak di antara mereka, dengan Festival Teater Jakarta (FTJ) menjadi panggung pertama untuk mereka.
Baca Juga: Tangis Chelsea Islan Pecah saat Main Teater Ariyah Dari Jembatan Ancol
Teater Salindia berhasil lolos proses kurasi dari sebelas grup pesaing, sehingga terpilih untuk melanjutkan ke babak FTJ selanjutnya. Dengan umur Salindia yang masih sangat muda, dan termuda di antara lainnya, ini merupakan prestasi yang membanggakan untuk teater tersebut.
Salah satu hal yang menarik dari pertunjukan ini ada pada aspek keaktoran. Konsep naskah yang mengusung tema surealis eksistensialis membawa kompleksitas yang luar biasa, dengan banyak subteks tersembunyi.
Setiap karakter dikembangkan dengan teliti untuk memastikan interpretasi dan emosi yang tepat dan logis, yang mana adalah suatu hal yang kadang terabaikan.
Kalian yang ingin menonton pertunjukan teater bertajuk "Babu-babu" di Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat ini, dapat mengisi form pendaftaran terlebih dahulu yang link-nya ada di akun Instagram @salindiateater.
Alamat:
Gedung Kesenian Miss Tjitjih
Gg. Kabel VI, RT.13/RW.2, Cemp. Baru, Kec. Kemayoran
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10640