Anjing Kesayangan Sophia Latjuba Tak Selamat, Kenapa Manusia Bisa Sangat Sedih Ketika Ditinggal Hewan Piliharaan?

Senin, 11 September 2023 | 09:55 WIB
Anjing Kesayangan Sophia Latjuba Tak Selamat, Kenapa Manusia Bisa Sangat Sedih Ketika Ditinggal Hewan Piliharaan?
Artis Sophia Latjuba. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sophia Latjuba baru saja ditinggal mati oleh anjing kesayangannya, Basil. Sebelumnya, Sophia Latjuba memang telah membagikan postingan di Instagram kalau peliharannya itu tengah sakit. 

Sayangnya, anjing ras husky tersebut rupanya tak tertolong. Pada postingan di Instagram, Sophia Latjuba menuliskan kesedihannua ditinggal mati peliharannya itu. Artis 53 tahun itu memang telah menganggap Basil sebagai anggota keluarganya.

"Our sweet, kind lady Basil… Words cannot describe our aching hearts having to say farewell to you. You will forever be a part of us. Basil… Mama baik2 aja kok disini, don’t you worry ya sayang," tulis Sophia Latjuba di Instagram, dikutip Minggu (10/9/2023).

Kesedihan manusia ditinggal mati oleh hewan peliharaan, seperti yang dialami Sophia Latjuba, sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.

Baca Juga: Bukan Cuma Sophia Latjuba, Ini Deretan Potret Artis yang Dijuluki Hot Mommy!

Dikutip dari BBC Science Focus Magazine, otak manusia memang mampu membentuk hubungan emosional yang kuat, termasuk dengan hewan.

Ikatan emosional itu juga bisa terjalin terhadap benda mati. Itu sebabnya, manusia bisa merasa kehilangan yang sangat besar jika benda itu hilang atau rusak.

Meski hewan peliharaan tidak memberikan rangsangan intelektual atau kognitif seperti hubungan antar manusia, tetapi mereka memiliki kelebihan untuk memunculkan ikatan emosional. Ukuran tubuh yang kecil, kepala besar, dan mata besar yang proporsional, hewan peliharaan pada umumnya memiliki "kualitas" seperti bayi manusia.

Oleh sebab itu, otak secara naluriah dan emosional mendorong manusia untuk merawat dan melindunginya. Manusia juga termasuk makhluk yang sangat sensitif. Sedangkan kontak yang nyaman juga menjadi hal yang sangat penting saat membentuk ikatan.

Alhasil, sentuhan atau pelukan hangat dengan hewan peliharaan pun bisa menjadi kontak yang membentuk ikatan emosional.

Baca Juga: Pencinta Anjing, Jangan Sampai Lewatkan 5 Film Hollywood yang Wajib Ditonton

Memang, tidak semua jenis hewan peliharaan dapat melakukannya, seperti reptil, ikan, dan lain-lain. Namun, otak manusia yang selalu emosional bisa menghilangkan hambatan tersebut. Hal itu juga menjelaskan mengapa beberapa hewan peliharaan dianggap lebih "kalah" daripada yang lain.

Dalam penelitian dikatakan bahwa jika manusia dapat membentuk ikatan emosional yang sama kuatnya dengan hewan peliharaan seperti yang dilakukan kepada sesama manusia, secara logis manusia juga mengalami kesedihan yang sama ketika mereka mati.

Kondisi itu disimpulkan bahwa kesedihan setelah kehilangan hewan peliharaan harus diperlakukan sama seriusnya seperti kehilangan anggota keluarga atau orang yang dicintai. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI