Suara.com - Menghilangkan bekas jerawat bisa jadi lebih sulit dan lama dari pada mengatasi jerawat itu sendiri. Terlebih bila bekas tersebut sudah menyebabkan bopeng yang membuat tekstur wajah jadi tidak rata.
Perawatan kulit dengan bopeng bekas jerawat atau scar acne atrophic tidak bisa lagi dianggap sama dengan kulit sehat. Pemakaian krim bekas jerawat kerao jadi andalan untuk mengatasi itu. Meski tidak menutup cekungan akibat bopeng, tujuan krim yaitu mengurangi penampakan dan warna gelap pada kulit.
Itu sebabnya, dibutuhkan jenis perawatan kulit berjerawat lainnya selain menggunakan krim sebagai penghilang bopeng. Namun, ada baiknya untuk mengetahui apa yang terkandung di dalam krim untuk bekas jerawat.
Dikutip dari Hello Sehat, berikut kandungan skincare yang sebaiknya ada di krim jerawat untuk mengatasi bopeng.
Baca Juga: Tranformasi Wajah dr Richard Lee: Dulu Punya Pipi Tembem, Sekarang Dibilang Bopeng oleh Netizen
1. Asam salisilat
Asam salisilat merupakan kandungan yang populer pada sebagian besar produk perawatan kulit berjerawat. Pasalnya, kandungan ini membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan. Tak hanya itu, kandungan ini dapat membersihkan kotoran dari pori-pori dan mengurangi hampir semua jenis bekas jerawat. Meski begitu, pemilik tipe kulit sensitif mungkin perlu melakukan uji tempel sebelum menggunakannya.
2. Asam alfa hidroksi (AHA)
Selain asam salisilat, asam alfa hidroksi (AHA) pun kerap dijumpai pada krim penghilang bopeng bekas jerawat. Jenis asam yang satu ini dikenal dapat mengelupas permukaan kasar pada kulit, sehingga tekstur wajah pun semakin membaik. Selain itu, AHA membantu mengurangi munculnya bekas luka.
3. Asam laktat
Baca Juga: Wajah Bopengnya Dinyinyiri Netizen, Dokter Richard Lee Angkat Bicara: Aku Lahir dari Keluarga Miskin
Sama seperti jenis asam lainnya, asam laktat dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas luka. Kandungan asam ini bisa dijumpai dalam bentuk krim dan losion, serta tersedia di apotek terdekat. Sayangnya, asam laktat dapat memicu hiperpigmentasi kulit pada beberapa orang. Itu sebabnya, disarankan melakukan uji tempel sebelum menggunakan skincare dengan bahan itu.
4. Retinoid
Umumnya, dokter kulit akan merekomendasikan krim penghilang bopeng yang memiliki kandungan retinoid untuk mengurangi perubahan warna kulit. Retinoid topikal merupakan pilihan yang paling direkomendasikan untuk merawat bekas jerawat baru. Hal ini dikarenakan turunan vitamin A tersebut dapat membantu mencegah dan mengurangi jaringan parut.
5. Asam azelaic
Berkat sifat anti-peradangan dan antimikroba di dalamnya, asam azelaic dapat membantu mengobati jerawat dan bekasnya. Kandungan senyawa ini mampu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat dan membersihkan pori-pori. Tak heran bila azelaic acid kerap dijumpai pada krim penghilang bopeng.
6. Niacinamide
Niacinamide merupakan bentuk vitamin B3 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Kandungan produk skincare yang satu ini memiliki sifat anti-peradangan yang membantu mengobati jerawat dan mengurangi bekas jerawat. Namun, tidak semua orang memiliki kulit yang cocok dengan bahan skincare ini.