Penis Sehat Bukan Sekadar Panjang dan Keras: Ini Tandanya

Minggu, 10 September 2023 | 20:05 WIB
Penis Sehat Bukan Sekadar Panjang dan Keras: Ini Tandanya
Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penis termasuk organ tubuh pria yang memiliki peran vital. Selain bagian dari organ reproduksi, penis juga berfungsi  sebagai saluran kemih untuk membuang urin. Itu sebabnya, kesehatan penis juga harus diperhatikan dan dijaga sebaik mungkin.  

Penis yang sehat bisa dilihat secara kasat mata. Ukuran besar dan panjang penis memang bisa jadi salah satu tanda penis sehat dan bisa jadi alat reproduksi yang subur, tetapi sebenarnya ada faktor lain yang juga penting diketahui.

Dikutip dari situs RSUD Sawahlunto, berikut ciri-ciri penis yang sehat:

1. Ukuran Penis

Baca Juga: Mimi Peri Putuskan Enggak Akan Nikah karena Tidak Bisa Ereksi, Bisa Sembuh?

Ukuran penis kerap mempengaruhi rasa percaya diri pria dalam berhubungan seksual. Padahal, ukuran penis tidak selalu menjadi tolak ukur keperkasaan pria. Dari hasil survei, 85 persen wanita merasa bisa puas dengan ukuran penis pasangannya. Pasalnya, kepuasan dalam bercinta dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya sekadar ukuran penis.

Selain itu, selama penis berukuran 5-10 cm saat ‘tidur’, dan 12-19 cm saat ereksi, hal itu tergolong wajar. Juga sudah termasuk ukuran rata-rata penis orang dewasa, khususnya di Indonesia. 

Akan tetapi, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol berpotensi menyebabkan penyusutan ukuran penis, sekitar 1-2 cm. Pasalnya, dua kegiatan tersebut dapat memicu penumpukan plak di dalam arteri (aterosklerosis), sehingga menghambat aliran darah menuju penis ketika hendak ereksi. 

2. Ukuran skrotum 

Skrotum atau kantung buah zakar juga kerap membuat para pria khawatir. Buah zakar umumnya memiliki ukuran yang sama, namun pada beberapa orang, ukuran buah zakar bisa berbeda satu sama lain, pun demikian dengan letak satu buah zakar yang lebih tinggi dibandingkan yang satunya lagi. Kendati begitu, hal ini juga tergolong wajar dan bukan merupakan kondisi berbahaya.

Baca Juga: Sudah Ereksi Tapi Mr P Tetap Terasa Lembek, Ini Biang Keroknya

3. Bentuk Penis

Ciri-ciri bentuk penis yang sehat juga bisa dilihat dari bentuknya. Pada umumnya, penis memiliki bentuk yang melengkung, utamanya saat penis sedang ereksi. Melengkungnya penis ini bisa ke arah kanan maupun kiri. Tidak perlu merasa khawatir karena kondisi ini termasuk wajar.

Kecuali, apabila lengkungan penis melebihi 15 derajat, hal ini bisa menjadi pertanda penis mengalami penumpukan plak atau Peyronie’s disease. Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan medis guna menyembuhkannya, meskipun proses penyembuhan tergolong ringan.

4. Tekstur Penis

Pada umumnya, tekstur penis tidak benar-benar mulus. Apabila terlihat pembuluh darah pada penis yang kemudian makin terlihat jelas saat ereksi, serta adanya benjolan kecil akibat adanya folikel rambut maupun kutil kecil bernama pearly penile papsules (PPP), maka hal ini merupakan kondisi yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Khusus PPP, kutil ini memiliki tekstur halus dan biasanya terletak di kepala penis. PPP muncul saat pria memasuki usia remaja beranjak dewasa. Kutil ini tidak berbahaya atau menular. Sebanyak 25 persen dari total populasi pria di dunia memiliki PPP pada penisnya.

Sementara itu, pada penis juga mungkin saja terdapat benjolan berwarna sama dengan kulit penis (bisa juga merah) yang disebut sebagai bintik Fordyce. Kondisi ini dialami sektiar 50 persen dari total pria dengan penis sehat. Sama seperti PPP, bintik Fordyce juga bukan merupakan suatu hal yang tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis untuk mengobatinya.

5. Warna Penis

Warna juga bisa menjadi indikator penis sehat. Umumnya, seorang pria memiliki warna penis yang sama dengan warna kulit tubuhnya secara keseluruhan, atau bisa jadi warna penis setingkat atau dua tingkat lebih gelap, lebih terang, atau lebih kemerahan daripada kulit tubuh.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, penis bisa mengalami memar sehingga menyebabkan warna penis berubah menjadi ungu atau biru gelap. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera pada penis, dan harus segera dilakukan penanganan medis agar kondisi tidak bertambah parah dan bisa berujung pada disfungsi seksual.

6. Ereksi Penis

Penis yang dapat menegang atau ereksi adalah ciri-ciri penis sehat yang paling mudah dikenali. Hal ini menandakan bahwa aliran darah menuju penis berjalan lancar. Ereksi pada penis terjadi ketika seorang pria mendapat rangsangan seksual, baik dari pasangannya maupun rangsangan mandiri saat masturbasi atau melihat konten-konten bernuansa seksual.

7. Ejakulasi

Idealnya, pria akan berejakulasi dengan volume air mani yang disemprotkan kurang atau setara satu sendok teh. Air mani yang dikeluarkan pun umumnya memiliki tekstur kental dan berwarna putih susu atau sedikit kekuningan. Akan tetapi, konsistensi tekstur air mani ketika dikeluarkan bisa saja berbeda, dan hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti makanan, frekuensi ejakulasi, hingga rangsangan yang diterima.

7. Sensitivitas Penis

Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan pada fungsi tubuh, tak terkecuali penis. Khusus penis, penurunan yang dimaksud ialah penurunan sensitivitas penis terhadap rangsangan yang diterima.

Kondisi penurunan sensitivitas penis ini diakibatkan menurunnya jumlah testosteron yang diproduksi, pun respetor androgen. Usia 25 tahun menjadi titik awal di mana penurunan sensitivitas penis mulai terjadi, dan mencapai puncaknya saat memasuki usia 65 tahun ke atas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI