Heboh Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran Gara-Gara Prewedding Pakai Flare, Apa Risiko Bahayanya?

Jum'at, 08 September 2023 | 08:53 WIB
Heboh Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran Gara-Gara Prewedding Pakai Flare, Apa Risiko Bahayanya?
Personel gabungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) melakukan proses pemadaman api di area savana, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. [Foto dok. BB TNBTS].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Bukit Teletubbies, Gunung Bromo dikabarkan terbakar sebab pasangan yang melakukan foto prewedding. Dalam video yang beredar, pasangan sendiri diketahui melakukan sesi foto prewedding dengan menggunakan flare.

Awalnya semuanya terlihat baik-baik saja. Pasangan melakukan sesi foto dengan menyalakan flare. Namun, setelahnya, flare tersebut terlihat menyambar rumput dan tanaman sehingga menyebabkan kebakaran.

Bahkan, ketika api masih terlihat kecil, lima orang yang berada di dekatnya justru terlihat santai. Sementara dalam video lainnya, dampak dari hal tersebut memperlihatkan suasana malam ketika Bukit Teletubbies terbakar.

Dalam video itu terlihat kobaran api menyala terang di tengah kegelapan malam, dengan kepulan asap yang menyebar ke segala arah. Hal ini lantas membuat warganet merasa geram. Pasalnya, penggunaan flare yang niatnya memperindah video justru membawa bencana.

Baca Juga: Kebakaran Di Tambora, 30 Bangunan Ludes Terbakar, Satu Orang Jadi Korban

Kebakaran di kawasan Gunung Bromo yang diduga akibat flare pasangan prewedding. (Twitter/@anomharya)
Kebakaran di kawasan Gunung Bromo yang diduga akibat flare pasangan prewedding. (Twitter/@anomharya)

‘Flare yang kamu bilang keren akhirnya bikin Savana Bromo menyala malam ini. Selamat! Tujuan viralmu tercapai,” tulis salah seorang warganet di platform X.

Penggunaan flare sendiri memang cukup membahayakan. Pasalnya, api pada flare bisa saja menyambar pada hal-hal yang mudah terbakar. Oleh sebab itu, penggunaan flare seperti di perahu maupun stadion sepak bola dilarang karena potensi membakar benda-benda di sekitarnya.

Melansir laman Peppermint, flare yang dinyalakan juga menimbulkan asap yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Flare mengandung berbagai bahan kimia yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Namun, asap flare yang banyak ini akan membuat kesehatan terganggu. Panas serta asap pada flare bisa membuat seseorang alami gangguan pernapasan. Bahkan, seseorang dengan asma bisa terganggu karena penggunaan flare.

Konferensi Pers Polres Probolinggo penetapan Manager Wedding Organizer sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan kawasan Gunung Bromo. [Suaraindonesia.co.id]
Konferensi Pers Polres Probolinggo penetapan Manager Wedding Organizer sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan kawasan Gunung Bromo. [Suaraindonesia.co.id]

Penggunaan flare juga tidak sembarangan. Dikutip dari Soundings Online, untuk menggunakannya membutuhkan latihan terlebih dahulu sehingga tidak membahayakan. Apalagi flares akan mengeluarkan cahaya terang sehingga berisiko sebabkan kerusakan mata.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Pelaku Kebakaran di Savana Gunung Bromo

Oleh sebab itu, penggunaan flare harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, bahaya yang timbul berisiko pada kesehatan dan lingkungan. Jika disepelekan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan seperti kebakaran yang terjadi baru-baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI