Suara.com - Telinga dan mata termasuk dua organ indera penting bagi manusia. Itu sebabnya, saat ada gangguan fungsi terhadap pendengaran juga penglihatan akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Sayangnya kebiasaan kecil yang mungkin dianggap biasa saja, nyatanya justru bisa menurunkan fungsi telinga dan mata. Dokter ahli audio dr. Madhita Kasoem, M.Sc Aud-vestMed., menjelaskan bahwa kebiasaan kecil yang sering dilakukan seperti mendengarkan lagu secara keras saat menggunakan earphone, lambat laun bisa menimbulkan gangguan pendengaran.
"Kita sering tidak sadar kalau banyak hal yang bisa mengganggu pendengaran. Contoh paling sering dilakukan mendengar dengan handphone yang cukup lama dan keras, itu akan menggangu pendengaran. Mungkin dampaknya tidak langsung di saat itu, tapi kalau berangsur-angsur akan terjadi telinga berdenging dan lama-lama penurunan pendengaran," jelas dr. Madhita dalam keterangan persnya.
Dokter yang juga deputy CEO product and service Kasoem Group itu menambahkan kalau gangguan penglihatan juga bisa terjadi akibat kebiasaan kecil, seperti melihat layar ponsel terlalu lama.
Masalah fungsi pendengaran juga penglihatan memang bukan gangguan kesehatan yang baru. Perusahaan layanan visual dan pendengaran asal Indonesia, Kasoem Group, mencatat kalau gangguan kedua organ indera itu kebanyakan akibat gaya hidup.
Deputy CEO Markering and Business Development Kasoem, Trista Mutia Kasoem, mengatakan bahwa hal itu bahkan telah terjadi selama 80 tahun Kasoem Group didirikan.
"Selama 80 tahun kami ada, baik masalah pendengaran maupun penglihatan, mayoritas pelanggan kami mengalami itu karena lifestyle. Contohnya, pada mata bagaimana saat kecil menjaga kesehatan mata, misalnya baca buku di tempat gelap. Kalau sekarang semua pakai hanpdhone sebelum tidur buka layar, itu juga akan merusak mata," ungkap Trista.
Sementara gangguan pendengaran, pasiennya lebih beragam dari segi usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Padien usia anak biasanya mengalami gangguan pendengaran akibat kelainan sejak lahir. Sedangkan pasien dewasa memang kebanyakan akibat pengaruh gaya hidup.
"Untuk pasien anak, mayoritas alami gangguan pendengaran dari kahir. Tapi pasien dewasa rata-rata memang banyak yang masa muda aktivitasnya sering dengerin lagu sangat kencang sehingga bisa rusak telinga dan alami gangguan pendengaran saat sudah tua. Jadi bisa dikatakan pasien dewasa karena lifestyle, kalau anak permasalahan sejak lahir," tuturnya.
Baca Juga: Dua Posisi Tidur yang Dianjurkan saat Alami Hidung Tersumbat, Yuk Dicoba!
Untuk memudahkan para pasiennya mendapatkan layanan pemeriksaan, konsultasi, hingga membeli alat bantu dengar maupun kacamata, Trista mengatakan kalau Kasoem Group menyediakan layanan aplikasi Kasoem Plus.
"Benefit yang didapatkan pelanggan melalui aplikasi Kasoem Plus, mulai dari sign up reward, point reward, diskon spesial member, member get member reward, belanja via aplikasi hingga satu member untuk seluruh keluarga," tuturnya.
Selain lebih praktis, berbelanja alat bantu dengar maupun kacamata lewat aplikasi Kasoem Plus juga bisa mendapatkan produk lebih ekslusif yang tidak bisa ditemukan di toko cabang ataupun marketplace lain.
Dalam rangka Hari Pelanggam Nasional 2023, Kasoem Plus menawarkan program redeem to win dengan menukarkan vocer undian. Program itu menawarkan berbagai hadiah dengan hadiah utana liburan ke Korea Selatan.