Suara.com - Demi mendapatkan kepuasaan seksual atau pun merasakan sensasi berbeda, vibrator kerap digunakan oleh perempuan. Alat bantu seks itu bisa digunakan sendiri ataupun bersama pasangan.
Meski dianggap sebagai alat bantu seks, tetapi vibrator juga kerap menimbulkan kekhawatiran menyebabkan kecanduan sampai bikin perempuan enggan hubungan intim dengan pria. Nyatanya, ketakutan itu tidan benar juga.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology pada 2016 menunjukkan bahwa hanya ada 38 persen perempuan yang bisa mencapai orgasme saat berhubungan seks, berbeda dengan pria yang lebih dari 90 persen.
Bahkan angka tersebut tidak berubah jauh dibandingkan dengan mereka yang berhubungan seks sambil mendapatkan stimulasi pada vagina.
Mengutip dari Self, vibrator cenderung lebih mudah menemukan titik sensitif pada perempuan dibandingkan stimulasi seksual lainnya, termasuk hubungan seks. Dengan begitu, perempuan pun lebih mudah mencapai orgasme ketimbang saat mereka hubungan seks dengan pasangan.
Peneliti menganggap bahwa penggunaan vibrator tidak terlalu buruk. Karena dapat membantu perempuan yang rendah gairah seksual atau libido, anorgasmia atau kondisi di mana seseorang tidak mampu orgasme, ketidakmampuan sensorik atau motorik, dan atau kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya penetrasi pada vagina.
Selain itu, vibrator juga bisa dimanfaatkan sebagai 'bumbu' dalam aktivitas seksual dengan pasangan. Penggunaan vibrator pun tidak bisa disamakan atau menggantikan hubungan seks bersama dengan pasangan. Sebab keintiman, bonding, dan chemistry yang lahir dari hubungan seks bersama pasangan tidak bisa diperoleh melalui vibrator.
Vibrator sendiri ialah alat bantu seks yang digunakan pada tubuh untuk menciptakan stimulasi seksual. Vibrator menggunakan tenaga elektronik untuk menciptakan getaran dan memiliki bentuk dan ukuran yang beragam. Biasanya, vibrator digunakan pada area sensitif pada tubuh yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Semisal pada puting, penis, vulva, klitoris, vagina, ataupun anus. Stimulasi dari vibrator pun diketahui dapat menciptakan kepuasan seksual dan membuat penggunanya lebih mudah mencapai orgasme.
Baca Juga: 10 Negara yang Paling Banyak Membakar Kalori Saat Berhubungan Seks, Indonesia Peringkat Keberapa?
Dilansir dari Webmd, peneliti masih belum mengetahui secara jelas alasan vibrator membuat penggunanya merasa nyaman, tetapi mereka tidak memungkiri kalau vibrator memang bisa membantu penggunanya orgasme lebih cepat dibanding aktivitas seksual lainnya.