Suara.com - Belum lama ini viral video diduga seorang ibu yang mencoba bunuh diri dengan bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berdasarkan dugaan, ibu tersebut mengalami baby blues atau postpartum depression sehingga alami stres dan ingin mengakhiri hidupnya dengan anaknya itu.
Video yang diunggah kembali akun Instagram @folkative itu langsung menuai banyak perhatian dari warganet. Namun, satu hal yang menjadi sorotan lainnya adalah, seorang ibu lain berbaju merah justru terlihat seperti memarahinya.
"Ibu kenapa bu? Ibu gak boleh gitu bu dosa, Ibu percuma pakai jilbab MasyaAllah," ucap ibu baju merah tersebut dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu.
Aksi ibu berbaju merah itu langsung mendapat banyak cibiran dari warganet. Menurut warganet, seharusnya ibu berbaju merah tidak boleh menghakimi seseorang yang alami baby blues. Sebagian lainnya juga mengira kalau ibu tersebut mungkin alami postpartum depression.
Baca Juga: Keluarga Saling Menguatkan di Pemakaman Ibunda Edwin Super Bejo
"Jangan marahin dulu tenangin dulu, kalau dimarah-marahin makin nekat," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Kayaknya bukan baby blues lagi, ini udah postpartum depression karena anaknya lebih besar,” tulis akun lainnya.
"Maaf baby blues gak bisa dikaitin dengan 'kurangnya kesiapan mental dan kurang mendekatkan diri kepada Tuhan'. Tapi lebih kepada 'kita butuh support tanpa ada celoteh di belakangnya'," komentar warganet lainnya.
Ibu yang alami baby blues ataupun postpartum depression sendiri memang bukan hal yang dapat dianggap remeh. Pasalnya, kondisi baby blues maupun postpartum depression ini bukanlah hal yang dapat dianggap remeh.
Ibu yang mengalaminya membutuhkan dukungan dari keluarga maupun orang-orang di sekitarnya ketika mengalaminya. Untuk itu, melansir laman Today’s Parent, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu para ibu untuk atasi baby blues maupun postpartum depression.
Baca Juga: Sehat Bukan Sekadar Terhindar dari Sakit, Bumil Perlu Tahu Ini Agar Tumbuh Kembang Bayi Optimal
1. Fokus tentang ibu dan bukan bayinya
Ketika ibu alami baby blues maupun postpartum depression, cara utama untuk mengatasinya yakni fokus tentangnya. Psikolog asal Toronto, Stacy Thomas mengatakan, cobalah bicara dan keadaan mengenai ibunya. Fokus pada perasaannya dan pastikan keadaannya baik-baik saja.
2. Jangan coba menyelesaikan masalah
Saat membantu ibu dengan baby blues maupun postpartum depression, jangan mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada. Coba lebih fokus pada keadaan ibu dan khawatir tentang dirinya. Mencoba untuk memahami perasaan ibu dibandingkan membantu menyelesaikan masalah yang ada.
3. Tawarkan untuk meminta bantuan ahli
Terkadang, cara untuk bisa atasi masalah baby blues maupun postpartum depression ini yaitu dengan bantuan ahli profesional. Cobalah tawarkan ibu tersebut untuk meminta bantuan ahli profesional baik dokter, psikolog, terapis, dan lain-lain.
4. Berhenti bertanya ‘apa yang bisa dilakukan’
Ketika menghadapi ibu dengan baby blues atau postpartum depression, usahakan untuk bertanya ‘apa yang bisa dibantu’. Namun, cobalah lebih fokus pada ungkapan pertanyaan kalau diri Anda selalu ada untuknya jika mereka perlu seseorang. Hal ini akan membuat ibu tersebut merasa tidak sendirian hadapi masalahnya.
5. Beri apresiasi kepada ibu tersebut
Cara lain yang dapat dilakukan untuk hadapi ibu saat alami baby blues maupun postpartum depression yakni dengan memberinya apresiasi. Berikat apresiasi kalau mereka adalah ibu yang yang hebat. Hal ini akan membantu membuat perasaan ibu menjadi lebih baik.
6. Minta dukungan dari luar
Jika tidak bisa menghadapinya sendiri, dapat meminta bantuan orang lain. Hal ini akan sangat membantu untuk memberikan dukungan emosional kepada para ibu yang alami baby blues maupun postpartum depression.