Suara.com - Kecelakaan lift yang menelan lima staf hotel di Ayu Terra Resort telah menjadi berita yang mengguncang banyak orang. Kejadian ini tidak hanya memicu perhatian terhadap tragedi itu sendiri, tetapi juga terhadap pemilik resort tersebut.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan lebih dalam dalam tentang siapa sebenarnya Linggawati Utomo, pemilik Ayu Terra Resort.
Ayu Terra Resort: Pesona Alam Ubud yang Menawan
![Kondisi lift yang Tewaskan 5 orang di resort di Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat (1/9/2023) [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/09/02/30280-lift-ubud.jpg)
Sebelum tragedi yang mengejutkan tersebut, Ayu Terra Resort adalah salah satu tempat peristirahatan mewah yang terletak di Ubud, Bali.
Resort ini menawarkan pengunjungnya keindahan alam Ubud yang menakjubkan, berlokasi di Jalan Raya Kedewatan No.17A. Lokasinya yang strategis berada di dekat warung makan khas Bali yang terkenal dan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Seperti kebanyakan tempat di Ubud, Ayu Terra Resort menawarkan pemandangan alam yang memukau, termasuk persawahan yang hijau yang dikelilingi oleh pepohonan tropis, dengan lembah Sungai Ayung yang mengalir menambah pesona alam yang indah. Resort ini pernah menjadi tempat yang sangat diminati oleh pengunjung yang mencari ketenangan dan kecantikan alam.
Peristiwa Tragis yang Mengubah Semuanya
Namun, semua keindahan yang ditawarkan Ayu Terra Resort tiba-tiba lenyap dalam tragedi yang menelan lima korban jiwa. Kecelakaan lift yang mengguncang banyak orang telah mengubah pandangan terhadap resort ini dari tempat yang damai menjadi tempat yang menyimpan kenangan tragis.
Siapa Sebenarnya Linggawati Utomo, Pemilik Ayu Terra Resort?
Baca Juga: Profil Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali Linggawati Utomo
Linggawati Utomo, pemilik Ayu Terra Resort, mendapatkan sorotan yang besar dari netizen dan masyarakat umum setelah tragedi ini terjadi. Ia menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas kematian lima stafnya, serta memberikan uang duka yang signifikan sebagai bentuk empati kepada keluarga korban.