Video Pilu, Ibu Nyaris Bunuh Diri Ajak Bayi Lompat ke Jalur Kereta KRL: Gimana Cara Menenangkannya?

Rabu, 06 September 2023 | 10:05 WIB
Video Pilu, Ibu Nyaris Bunuh Diri Ajak Bayi Lompat ke Jalur Kereta KRL: Gimana Cara Menenangkannya?
Ilustrasi baby blues syndrome (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa memilukan terjadi di Stasiun Pasar Minggu Sabtu, 2 September 2023, seorang ibu nyari bunuh diri membawa bayinya terjun ke rel berhasil diselamatkan petugas pengamanan KRL. Kira-kira, gimana cara mengatasi orang yang ingin bunuh diri, ya?

Viral video seorang ibu muda diduga alami baby blues, hingga berencana terjun ke bantalan rel dari peron stasiun sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @dramakrlcommuterline, terlihat petugas yang memisahkan sang ibu dengan bayi perempuan yang digendongnya.

"Seorang ibu hendak bunuh diri sambil menggendong bayinya di Stasiun KRL Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9) malam," tulis akun tersebut dikutip suara.com, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga: Pria Minta Mobil Dinas ke Pemkab Pelalawan, Bakal Dipakai buat Kepentingan Pribadi: Itu Nyindir!

Seorang petugas menggendong bayi mungil yang terus menangis, hingga membuat siapapun yang mendengarnya merasa pilu. Sedangkan satu petugas lainnya, berusaha menenangkan ibu tersebut dengan memegang pundaknya.

Sesekali sang ibu terlihat putus asa, dan berteriak meminta petugas membiarkannya. Sang petugas yang tidak ingin kalah, berusaha menatap mata sang ibu memintanya untuk sadar dan memikirkan kembali rencananya.

Melihat peristiwa ini, penumpang yang ada di dalam kereta terlihat hanya menyaksikan, dan tidak bisa berbuat apapun karena tidak lama kemudian pintu kereta KRL tertutup dan kereta kembali berjalan.

Belakangan pihak KAI Commuter membenarkan ibu tersebut berencana melakukan aksi bunuh diri, karena alami masalah keluarga. Padahal saat itu sang ibu sedang didampingi suaminya. Tapi sang suami meninggalkannya sementara untuk membeli minuman.

Setelah dilakukan pembicaraan dan mediasa dengan petugas KAI Commuter, pengguna dan pihak keluarga meminta maaf karena khilaf mencoba mengakhiri hidup.

Baca Juga: Tua Pro Kontra! Oklin Fia Jadi Duta MUI Usai Konten Makan Eskrim Depan Kemaluan Pria Viral

Melansir Mayo Clinic, tanda dan keinginan untuk bunuh diri harus ditanggapi serius. Berikut ini cara mengatasi orang yang ingin bunuh diri:

1. Tawarkan Bantuan

Tawarkan untuk mendengarkan ceritanya, baik itu lewat percakapan langsung, chat atau panggilan telepon. Bisa juga menawarkan pergi bersama orang itu untuk mendapatkan pengobatan dan bertemu psikolog.

2. Ajak Orang Itu Bicara

Seseorang yang berpikir untuk bunuh diri mungkin merasa malu, bersalah, atau malu. Bersikaplah sportif dan pengertian. Berikan pendapat Anda tanpa menyalahkan. Dengarkan baik-baik dan jangan menyela.

3. Tetap Menghormati Perasaannya

Jangan mencoba mengubah perasaan orang tersebut atau mengungkapkan keterkejutannya. Ingat, meskipun seseorang yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri tidak berpikir jernih, emosinya nyata. Tidak menghargai perasaan orang tersebut dapat menyebabkan orang tersebut berhenti berbicara.

4. Jangan Meremehkan dan Mengkritik

Jangan katakan kepada seseorang, "Keadaannya bisa jadi lebih buruk" atau "Kamu punya segalanya untuk dijalani". Sebaliknya, ajukan pertanyaan seperti, “Apa yang menyebabkan kamu merasa begitu buruk?” "Apa yang bisa membuatmu merasa lebih baik?" atau "Apa yang bisa saya bantu?".

5. Tunjukan Semua Bisa Membaik

Ketika seseorang mempunyai pikiran untuk bunuh diri, sepertinya tidak ada yang bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Yakinkan orang tersebut bahwa pengobatan mencakup mempelajari cara lain untuk mengatasinya, yang dapat membuat hidup terasa lebih baik lagi.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021-9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI