Suara.com - Ketika ingin hamil, beberapa perempuan kerap kali bertanya apakah mereka harus bisa mencapai orgasme saat berhubungan seks. Pasalnya, para perempuan biasanya sulit mencapai orgasme.
Oleh sebab itu, ketika tidak orgasme saat berhubungan seka, beberapa perempuan khawatir ini menjadi faktor yang membuatnya belum kunjung hamil. Namun, bagaimana kebenarannya? Apakah perempuan harus juga orgasme seperti para pria agar bisa hamil?
Melansir laman Breathe Ilo, rupanya perempuan tetap bisa hamil meskipun mereka tidak orgasme saat berhubungan seks. Hal ini karena pembuahan sel telur bisa terjadi tanpa perempuan harus orgasme. Sementara orgasme sendiri lebih mengarah kepada kepuasan perempuan dalam hubungan seks tersebut.
Meski tidak diharuskan, ada pandangan kalau perempuan orgasme akan membantu membuat perempuan hamil. Hanya saja, masalah ini belum ada studi khusus apakah benar perempuan orgasme akan membantu meningkatkan peluang kehamilan atau tidak.
Baca Juga: 5 Dampak Polusi Udara bagi Ibu Hamil, Risiko Keguguran hingga Autisme
Sementara itu, faktor penting perempuan bisa hamil sangat bergantung pada kesehatan sperma dan sel telur. Selama ada sperma yang masuk dan bisa melakukan pembuahan, maka potensi kehamilan akan tetap ada.
Tidak hanya itu, bahkan jika yang masuk ke dalam Miss V adalah precum juga bisa berisiko kehamilan. Hal ini karena sperma bisa saja ikut keluar bersama precum sehingga masuk ke dalam Miss dan membuat kehamilan.
Untuk itu, terkait kehamilan ini kembali bergantung pada adanya sperma yang masuk atau tidak ke dalam Miss V. Sementara perempuan tidak diharuskan untuk orgasme agar mereka bisa hamil.
Namun, bukan berarti orgasme perempuan ini disepelekan begitu saja. Pasalnya, orgasme pada perempuan ini memengaruhi tingkat kepuasan perempuan saat berhubungan seks. Ketika perempuan orgasme, terdapat pelepasan berbagai hormon yang membuatnya bahagia. Hal ini akan memberikan perasaan nikmat dan kepuasan bagi perempuan saat berhubungan seks.
Orgasme pada perempuan juga dibagi menjadi dua, yakni klitoris dan vagina. Pada orgasme klitoris, biasanya perempuan dapat keluar ketika klitorisnya dirangsang oleh pria. Hal ini karena bagian klitoris sensitif sehingga menyebabkan perempuan orgasme.
Baca Juga: Perut Membuncit, Jessica Mila Diduga Sedang Hamil Anak Pertama
Sementara orgasme vagina, terjadi ketika rangsangan di dalam Miss V melalui penetrasi. Rangsangan melalui penetrasi ini yang membuat pihak perempuan mendapatkan orgasmenya.
Dengan demikian, apakah orgasme perempuan penting saat berhubungan seks atau tidak, jawabannya adalah iya. Namun, orgasme ini penting untuk memberikan kepuasan pada perempuan, bukan membuatnya hamil.