Beda Respon Pemerintah Saat Selebgram Daerah dan Wulan Guritno Promosikan Judi Online, Faktor Beauty Privilege?

Selasa, 05 September 2023 | 14:15 WIB
Beda Respon Pemerintah Saat Selebgram Daerah dan Wulan Guritno Promosikan Judi Online,  Faktor Beauty Privilege?
Wulan Guritno. (Instagram/ wulanguritno)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus promosi situs judi online yang dilakukan Wulan Guritno masih menjadi sorotan. Pasalnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi justru mengusulkan untuk mengangkat Wulan Guritno menjadi duta anti judi online.

Hal ini lantas menuai banyak kontroversi di masyarakat. Dalam platform X, berbagai akun tampak menyoroti kasus Wulan Guritno itu. Pemilik akun @illhamzada mengunggah perbandingan antara Wulan Guritno dan selebgram daerah yang promosikan situs judi online.

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)

Dalam cuitannya, ia menyoroti Wulan Guritno yang mendapatkan perlakuan beda. Pasalnya, ia malah diusulkan untuk diangkat menjadi duta. Sementara beberapa selebgram daerah yang melakukan hal serupa malah ditangkap.

“Wulan Guritno promosi judi online, diwacanakan jadi duta. Selebgram daerah promosikan judi online, mereka ditangkap,” tulisnya dalam cuitannya.

Baca Juga: Menkominfo Disebut Mau Jadikan Wulan Guritno Jadi Duta Anti-Judi Online

Warganet lainnya juga setuju akan perlakuan beda tersebut. Bahkan, beberapa menilai Wulan Guritno mendapatkan perlakuan tersebut karena dirinya yang cantik alias ‘beauty privilege’.

“Yang cantik dijadikan duta, yang jelek pasti dipenjara. Negara dagelan tenan,” tulis akun @Lu****id di kolom balasan.

“Ntar mba WG cuma ngomong ‘iihh bapak saya ga tau itu judi loh’ (nada mba WG). Langsung dah tuh bapak-bapak klepek-klepek. Fix lu Cantik dan lu terkenal lu punya kuasa,” sahut akun @niko*****an___.

“Definisi cantik, kaya ,terkenal elo punya keuntungan,” komentar akun @hary******ony.

Terkait beauty privilege sendiri merupakan perlakuan istimewa pada orang-orang yang dinilai menarik, cantik, hingga tampan. Hal ini membuat orang-orang yang menarik akan mendapatkan berbagai manfaat perlakuan dalam banyak hal.

Baca Juga: Menkominfo Dikritik Usulkan Wulan Guritno Jadi Duta Anti-Judi Online: Rakyat Disikat, Publik Figur Dirawat

Melansir laman Bond University, beauty privilege muncul karena adanya pemikiran kalau orang-orang yang cantik dan menarik akan lebih sukses, berketerampilan sosial, dan populer. Sementara mereka yang tampan akan dinilai lebih gigih, berpengaruh, dan percaya diri.

Dalam penelitian di Swedia menyoroti, seorang guru juga disebut akan memberikan nilai lebih tinggi kepada siswa cantik atau tampan. Oleh sebab itu, mereka yang cantik atau tampak akan selalu mendapatkan perlakuan baik. Tidak hanya itu, mereka yang cantik atau tampan juga jarang mendapatkan diskriminasi dari orang lain.

Tidak hanya itu, dalam laman My Imperfect Life juga dijelaskan, seseorang yang mendapatkan beauty privilege akan mudah mendapatkan berbagai kesempatan dan keuntungan atas keinginannya dibandingkan dengan orang lain.

Bahkan, dalam jurnal disebutkan, mereka yang mendapat beauty privilege akan selalu mendapat dukungan dan tidak disalahkan. Psikologis klinis, Dr. Sarah Bishop mengatakan, sebab beauty privilege ini juga beberapa orang mudah mendapat pekerjaan.

Ketika melakukan hal-hal kriminal juga mereka terkadang masih dibela banyak orang. Lebih parahnya, hukuman yang mungkin didapat juga tidak sama dengan orang lain.

Terkait masalah Wulan Guritno, Menkominfo Budi Arie meminta Wulan Guritno untuk jadi duta anti judi online karena ketidaktahuan mantan kekasih Sabda Ahessa tersebut. Oleh sebab itu, menurut Budi Arie Setiadi, lebih baik adanya pembinaan.

"Kalau bisa dibina saja, sebagai duta anti judi online. Dia kan sudah bilang di media, bahwa dia tidak tahu,” ujar Budi Arie Setiadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI