Suara.com - Tak dipungkiri, kecantikan bak boneka Barbie menjadi impian banyak orang. Belakangan ini, tren Barbie botox juga ramai jadi perbincangan di media sosial.
Apa itu Barbie botox? Ini fenomena suntik botox untuk mendapatkan leher jenjang dan ramping seperti Barbie.
Selama ini, Barbie memang kerap jadi rujukan standar kecantikan. Banyak orang berusaha mengaplikasikan riasan ala Barbie hingga menjalani operasi plastik dan prosedur kecantikan lainnya agar bisa terlihat seperti boneka produksi Mattel itu.
Belum lama ini, TikToker Isabelle Lux disorot karena mempopulernya tren kecantikan Barbie botox. Kepada lebih dari 500 ribu pengikutnya, sang influencer membagikan video before-after suntik botox di lehernya.
Baca Juga: 5 Manfaat Hyaluronic Acid, Kandungan Populer Skincare yang Memperbaiki Skin Barrier
"Tren ini datang dari gagasan bahwa Anda bakal tampak lebih seperti Barbie setelah melakukannya, dan menurut saya itu bukan hal yang buruk. Prosedur ini bisa memanjangkan leher, melangsingkan bahu, dan menciptakan tubuh yang sangat ramping jika dilakukan dengan benar," ungkap Isabelle lewat video yang dia unggah lewat akun TikTok isabelle.lux.
Isabelle menunjukkan perbedaan before-after pada lehernya setelah melakukan Barbie botox. Videonya dengan cepat menarik perhatian publik.
Rupanya, leher Isabelle memang kelihtan lebih ramping dan jenjang. Perbedaan pada lehernya sebelum dan setelah botox terbilang cukup signifikan.
Isabelle menjelaskan, prosedur yang dia lakoni tentu tetap memiliki risiko. Dia juga mengaku bahwa setelah suntik botox, bagian punggung dan bahunya terasa sakit dan kaku.
Di samping itu, perubahan pada tampilan lehernya tidak akan langsung terlihat. Butuh waktu dua pekan untuk melihat hasil yang nyata sesuai harapan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Klinik Kecantikan Terpercaya, Hati-hati Tertipu yang Bodong
Tak cuma itu, Isabelle juga menyebut bahwa efek tak nyaman yang ia rasakan baru benar-benar hilang dua bulan setelah suntik botox. itulah kenapa perempuan itu tidak mau orang-orang gegabah saat memutuskan untuk mengikuti Barbie botox.
Isabelle pun menekannya pentingnya memastikan prosedur estetika itu dilakukan oleh ahli. Menurutnya, terlalu berisiko jika memiliki sembarangan tempat yang belum terbukti kredibilitasnya.
Sementara itu, melansir CNN, jumlah botox yang disuntikkan ke dalam otot trapezius cukup bervariasi, tergantung ukuran otot. Biasanya sekitar 40-75 unit neurotoksin.
Efek suntik botox umumnya bertahan sekitar 4-6 bulan. Biasanya pasien perlu menyediakan dana setidaknya SD200 atau sekitar Rp3 juta untuk 20 unit nerotoxin. Isabelle Lux sendiri diperkirakan menghabiskan biaya hingga USD1.200 atau sekitar Rp18,3 juta.