Viral Wanita Nyaris Buang Anak ke Rel Kereta Diduga Baby Blues Syndrome, Apa Itu?

Senin, 04 September 2023 | 18:12 WIB
Viral Wanita Nyaris Buang Anak ke Rel Kereta Diduga Baby Blues Syndrome, Apa Itu?
Ibu nyaris buang anak (Twitter @zoelfick)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita yang menggendong anak sambil dibujuk satpam viral di media sosial. Pada keterangan akun yang mengunggah video tersebut, zoelfick, disebutkan bahwa sang ibu nyaris membuang bayi di Stasiun Pasar Minggu.

Dalam video singkat tersebut, terdengar tangisan bayi yang cukup kencang. Seorang wanita yang diduga ibu dari bayi itu berontak saat berusaha ditenangkan oleh seorang satpam.

Sedangkan satpam lainnya terlihat menggendong bayi yang dibedong dengan kain pink. Ia berusaha menenangkan tangis bayi dengan menepuk pelan punggungnya.

"Kenapa? Ibu ada masalah? Kan bisa diomongin baik-baik," ujar satpam yang berusaha menenangkan ibu tersebut.

Saat itu, posisi sang ibu berada di peron sehingga ada dugaan ia hendak membuang bayi di rel kereta.

Sayangnya, pertanyaan itu tak digubris dan wanita tersebut tetap berontak. Para penumpang di stasiun juga terlihat menonton kejadian itu dan beberapa orang mencoba menenangkan wanita ini.

"Seorang ibu diduga mengalami baby blues syndrome nyaris membuang bayinya di Stasiun Pasar Minggu. Syukurlah petugas keamanan sigap menggagalkan rencana sang ibu. Respek untuk kesigapan petugas!" tulis akun zoelfick dalam cuitannya.

Lantas, apa itu baby blues syndrome?

Mengutip dari Alodokter, baby blues syndrome ternyata cukup umum dialami ibu setelah melahirkan. Sayangnya, hal ini jarang disadari baik oleh sang ibu, maupun anggota keluarga terdekat.

Baca Juga: Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap ke Tempat Sampah, Pria dan Wanita Paruh Baya Diamankan Polisi

Kondisi ini dapat menyebabkan ibu menjadi lebih emosional dan sensitif. Umumnya, hal ini ditandai dengan cepat marah, sering menangis, tak nafsu makan, sulit tidur, hingga sulit konsentrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI