Suara.com - Nikita Willy dengan suaminya Indra Priawangan tengah liburan ke Mongolia. Namun, pasangan itu rupanya tak membawa anak mereka baby Issa yang dititipkan kepada neneknya.
Meski begitu, Nikita Willy tak merasa dirinya egois telah meninggalkan anak dan hanya pergi liburan berdua dengan suami. Menurut Nikita Willy, suami istri juga tetap perlu pergi bersama tanpa anak dan bukan berarti tindakan tersebut hanya mementingkan diri sendiri.
"Ada yang mengatakan egois jika meninggalkan anak-anak mu, tapi kami mengatakan tidak mementingkan diri sendiri jika memiliki momen bersama pasangan," kata Nikita Willy dalam caption berbahasa Inggris saat mengunggah momen liburannya di Mongolia ke Instagram, dikutip Senin (4/9/2023).
Pemain sinetron Putri yang Ditukar itu beranggapan kalau liburan bersama bagi pasangan suami istri (pasutri) seperti mereka pada akhirnya akan berdampak baik juga terhadap pola asuh anak.
"Dan menciptakan lebih banyak energi yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita," imbuh Nikita Willy.
Tindakan yang dilakukan mereka pun dapat banyak dukungan dari netizen. Tak sedikit juga netizen yang curhat sering melakukan hal yang sama bersama pasangannya agar tetap merasa 'waras' dalam menjalani rumah tangga.
"Setujuuuuu, refreshing/liburan itu pwnting bngt buat ibu2 lebih tepatnya kalo pergi berdua sama suami.. kayaberasa pacaran lagi aja," komentar @evaixxxx.
"Halah dengerin netijen yg idupnya gk bahagia buang2 waktu nik saya aja selalu luangkan waktu utk hanya nonton bioskop berdua suami, ambil jam yg paling malam. Nunggu anak anak tidur dulu,, langsung cabut pulang2 makan pecel lele pinggir jalan," curhat @faraxxxx.
"SETUJUUU !!! sbg anak juga happy liat orang tuanya quality time berdua," kata @n0dxxxx.
Baca Juga: 8 Potret Adu Gaya Nikita Willy dan Winona Willy Momong Anak, Sama-sama Cantik dan Selalu Kompak
Memiliki waktu bersama atau quality time antara pasutri memang terbukti secara ilmiah bermanfaat dalam pengasuhan pola asuh. Penelitan seperti itu pernah dilakukan oleh pasangan profesor psikologi di University of California, Philip Cowan, Ph.D. dan istrinya, Carolyn Pape Cowan, Ph.D.
Keduanya menyimpulkan bahwa memiliki anak berisiko meningkatkan terjadinya konflik terhadap pasangan. Namun, pasutri yang tetap menjaga keharmonisan hubungannya memiliki kehidupan pernikahan yang lebih memuaskan.
Menurut Philip, menjaga hubungan yang berkualitas dengan pasangan dapat membantu masing-masingnya merasa lebih baik akan dirinya sendiri, menjadi lebih produktif, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam membesarkan anak.
Ini artinya, pentingnya menjaga quality time dengan pasangan. Tidak hanya memperbaiki kedekatan dalam hubungan, tetapi juga bantu pasangan menjadi orang tua yang bahagia serta efektif dalam mengasuh anak. Pada akhirnya, anak pun akan tumbuh dengan bahagia apabila orang tuanya memiliki hubungan yang sehat.