Suara.com - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera bereaksi begitu anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak jadi diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
Presiden RI ke-6 itu menuangkan kekecewaannya lantaran partai pengusung Anies Baswedan memilh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres.
Padahal, Demokrat telah sedemikian rupa menyiapkan Ketua Umumnya, AHY agar bisa maju menjadi cawapres Anies Baswedan. SBY bahkan menyebut kalau yang dilakukan Anies Baswedan dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh terhadap partainya ibarat peribahasa 'musang berbulu domba'.
Di sisi lain, AHY sendiri tak begitu lantang menyampaikan kekecewaannya. Dia justru pilih pamer keharmonisan keluarganya bersama Annisa Pohan dan anak semata wayang mereka, Almira. Keluarga itu asik kencan dengan makan bersama di restoran juga nonton bioskop.
Baca Juga: Ditinggalkan Cak Imin, Kandidat Cawapres Prabowo Kini Tinggal 3 Orang
Respon yang dilakukan SBY nampak mencerminkan karakter individu dengan zodiak Virgo. Diketahui bahwa pendiri partai Demokrat itu memang berzodiak Virgo karena lahir pada tanggal 9 September.
Dikutip dari Times of India, Virgo dikenal selalu melakukan sesuatu dengan stabilitas, memiliki pola pikir yang terbuka dalam melihat semua kemungkinan yang berbeda. Namun, Virgo memang bisa langsung bertindak ketika mereka merasa dikhianati.
Virgo sebenarnya sangat berhati-hati dan penuh perhitungan ketika melakukan apa pun, termasuk dalam menjalin hubungan. Sebelum membiarkan orang lain masuk atau bekerja sama dengannya, mereka akan melakukan analisis sangat mendalam.
Itu sebabnya, Virgo cenderung menyalahkan diri sendiri dan merasa terluka ketika merasa dikhianati. Tetapi setelahnya, dia juga tidak akan mau berhubungan kembali dengan orang yang pernah mengkhianatinya itu. Virgo juga mungkin tidak akan pernah mengizinkan pengkhianat seperti itu kembali ke dalam hidup mereka.
Virgo sering punya ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri juga orang lain. Hal itu yang membuat mereka sering merasa dikecewakan. Mereka berjuang untuk kesempurnaan dan mungkin menjadi tidak sabar ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Usai Anies-Cak Imin Resmi, Parpol Koalisi Pendukung Ganjar Bakal Bahas Cawapres Senin Ini
Sikap perfeksionisme itu dapat menimbulkan kekecewaan dan kejengkelan ketika orang-orang di sekitar mereka tidak memenuhi standar tingginya.