Nikita Mirzani Tuding Dewi Perssik Sering Aborsi, Benarkah Bikin Sulit Hamil?

Minggu, 03 September 2023 | 19:35 WIB
Nikita Mirzani Tuding Dewi Perssik Sering Aborsi, Benarkah Bikin Sulit Hamil?
Kolase Dewi Perssik dan Nikita Mirzani (Instagram/@dewiperssik9 dan @nikitamirzanimawardi_172)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nikita Mirzani menuding Dewi Perssik sering melakukan aborsi. Tudingan itu ia ungkapkan pasca Dewi Perssik menyebutnya sebagai mantan pekerja seks komersial (PSK).

Bukan hanya itu, Nikita Mirzani bahkan menyebut Dewi Perssik suka bermain dukun. Hal tersebut ia lontarkan saat live di akun Instagram pribadinya nikitamirzanimawardi_172.

Dalam siaran langsung itu, Nikita Mirzani menyebut Dewi Perssik sebagai 'burik'. Ia juga menyebutkan bahwa Dewi Perssik menggugurkan kandungan sebanyak 5 kali sampai hobi bermain dukun.

"Burik yang suka gugurin kandungan, 5 kali gugurin kandungan. Suka main dukun sampe dukunnya dibelikan rumah," kata Nikita Mirzani dalam video yang dibagikan ulang akun TikTok kuyou.id.

Baca Juga: 4 Kontroversi Dewi Perssik Menurut Nikita Mirzani, Suka Main Dukun hingga Pacaran dengan Perempuan di Penjara

Mengenai hal ini, Dewi Perssik tak memberikan konfirmasi apapun.

Seperti diketahui, aborsi tanpa rujukan medis merupakan hal yang sangat berbahaya. Banyak risiko yang dapat dialami oleh sang ibu pasca melakukan aborsi.

Salah satu yang sering terdengar di masyarakat adalah pelaku aborsi akan sulit hamil. Namun benarkah demikian?

Mengutip dari National Health Service (NHS) - UK, aborsi dapat sedikit berdampak pada kesuburan dan kehamilan selanjutnya. Hal ini dapat terjadi terlebih saat aborsi dilakukan dengan tak sesuai prosedur kedokteran.

Risiko aborsi yang tak sesuai prosedur adalah penyakit radang panggul. Penyakit ini merupakan infeksi yang dapat menyebar ke saluran telur dan ovarium wanita.

Baca Juga: Ini Video Nikita Mirzani Sebut Dewi Perssik Tukang Aborsi dan Sering Main Dukun

Ketika seorang wanita mengalami penyakit ini, maka akan ada risiko susah hamil atau bahkan kehamilan ektopik (hamil di luar rahim). Kendati demikian, sebagian besar infeksi tetap dapat diatasi oleh dokter selama belum mencapai tahap peradangan.

Umumnya, dokter akan memberikan resep antibiotik sebelum aborsi untuk mengurangi risiko yang tak diinginkan. American College of Obstetrician (ACOG) juga menjelaskan bahwa aborsi umumnya tak memengaruhi kehamilan selama dilakukan dengan prosedur yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI